Senin 04 Oct 2021 17:39 WIB

Selamat Tinggal PPKM Level 4 di Tanah Air

Pemerintah buka Bali untuk turis asing seiring penurunan Level PPKM.

Dua orang warga berjalan dengan membawa papan selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali. Mulai 14 Oktober 2021, Pemerintah membuka Bandara Ngurah Rai bagi wisatawan asing. Kebijakan tersebut seiring penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Foto:

Penurunan level PPKM membuat Pemerintah akan membuka Bandara Ngurah Rai, Bali untuk kedatangan internasional. Pembukaan dilakukan pada 14 Oktober 2021. 

"Bandara Ngurah Rai, Bali, akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas," kata Luhut. 

Ia mengungkap syarat utama penumpang dari luar negeri, yakni memiliki bukti pemesanan hotel untuk karantina selama 8 hari dengan biaya sendiri. "Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri," ujarnya.

Pemerintah Indonesia sendiri mensyaratkan perjalanan internasional dari luar negeri wajib sudah divaksinasi penuh, melakukan tiga kali tes PCR, serta melakukan karantina selama 8 hari. "Negara-negara-negara yang kita buka nanti terdiri dari beberapa negara, seperti Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi (UEA), Dubai, kemudian juga New Zealand (Selandia Baru)," ujar Luhut.

Terkait pembukaan Bali untuk wisatawan asing, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memastikan keselamatan masyarakat menjadi yang utama agar terlindung dari potensi lonjakan penularan Covid-19 dan varian baru. "Masih ada waktu 10 hari, tentu akan ada beberapa pertimbangan yang harus difinalisasi dari segi negara, karantina, testing. Tapi yang utama keselamatan masyarakat Indonesia," kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan, Senin (4/10).

Sandiaga mengatakan, langkah pembukaan Bali harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Meskipun laju penularan Covid-19 sangat terkendali, Pemerintah bersama masyarakat tidak boleh lengah terhadap penerapan protokol kesehatan.

Apalagi, varian-varian baru Covid-19 yang muncul di sejumlah negara harus dicegah agar tidak masuk dan menular di dalam negeri. "Kita mau ini dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan," kata Sandiaga.

Khusus bagi Bali yang akan segera menerima wisman, Sandiaga menegaskan, setidaknya kapasitas testing Covid-19 di pintu masuk Bandara Ngurah Rai harus disiapkan minimal 300 per hari. Selain itu, transportasi juga harus disiapkan secara optimal agar mobilitas wisman menjadi lancar, hingga langkah-langkah antisipatif jika nantinya terdapat kenaikan kasus Covid-19.

Sandiaga menambahkan, kesiapan dan kemampuan Bali menyambut wisman juga sekaligus untuk mempersiapkan Bali sebagai tempat penyelenggaraan Presiden G20 tahun 2022 mendatang. "Kita harus lakukan langkah-langkah persiapan itu agar nanti pelaksanaan Presiden G20 semakin baik," kata dia.

 

photo
Penurunan kasus Covid-19 - (Republika)

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement