REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengajak seluruh rakyat Indonesia menyampaikan terimakasih kepada TNI, karena telah mengabdi kepada negeri dengan sepenuh jiwa dan raga.
Habib Syakur mengatakan, sejak sebelum kemerdekaan, rakyat bersatu melawan penjajah Belanda dan Jepang. Rakyat bahu membahu membentuk Tentara Keamanan Rakyat, membentuk Badan Keamanan Rakyat yang saat ini dikenal dengan TNI.
"TNI yang lahir dari Rakyat mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang abadi dan bermakna. Setelah kemerdekaan TNI dan Polri berperan aktif bersama Rakyat untuk menjadikan kemerdekaan ini tetap kokoh," kata Habib Syakur, Ahad (3/10)
Habib Syakur menilai seluruh rakyat Indonesia patut bangga karena memiliki TNI yang hebat, dan mendapat predikat terbaik dunia. TNI selalu masuk 10 besar terbaik dunia sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
"Perjuangan TNI ini tidak peduli ada yang memfitnah, tidak peduli penghargaan. TNI yang yang dipedulikan adalah bagaimana menyempurnakan amanah negara, membuat Rakyat teduh, bersatu, dan hidup damai. Bagaimana Rakyat bekerjasama dengan mewujudkan Indonesia yang benar dan bermartabat. Yang dibutuhkan TNI hanya ridho Allah SWT," kata Habib Syakur menambahkan.
Ia pun menilai TNI mandiri dan aktif membina rakyat. Hal ini, kata dia, membuat rakyat menjadi mandiri secara politik, mandiri secara ideologi, dan mandiri secara agama.
"Saya berharap TNI supaya lebih kuat, TNI bersama Polri lebih humanis bersama rakkat. Lebih membuat Rakyat percaya bahwa TNI dan Polri itu semakin kuat. Semakin terasa bersama Rakyat," kata dia.
"Berkat keamanan dan kedamaian ini, kemudian bisa jadi investor luar negeri sangat berminat menanamkan modalnya di negeri tercinta ini karena tau kredibilitas kinerja TNI," kelas Habib Syakur.
Dengan demikian, kata dia, salah satu yang bisa dipercaya investor dan dunia internasional adalah kinerja TNI dan Polri menjaga kedaulatan negara dan keamanan Indonesia.
"Karena beberapa kerusuhan, pengeboman, demo-demo semuanya terselesaikan dengan damai," kata Habib Syakur.