REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar, Bali mulai membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas untuk siswa setempat dengan penerapan protokol kesehatan. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan, PTM terbatas sudah siap dan telah memenuhi protokol kesehatan bagi sekolah di Denpasar.
Peninjauan kesiapan PTM tersebut dilakukan Eddy Mulya bersama anggota DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Putu Gede Wibawa di Sekolah Dasar Negeri 18 Pemecutan dan SMP PGRI 3 Denpasar. "Tadi kami sudah meninjau kesiapan dan sudah optimal, utamanya dalam penerapan protokol kesehatan, dan siswa rata-rata gembira bisa kembali sekolah tatap muka," ujar Eddy di Denpasar, Jumat (1/10).
Eddy menjelaskan, PTM terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Keduanya digelar secara bertahap pada satuan pendidikan yang sudah siap dan memenuhi persyaratan.
"Hal ini dilaksanakan dalam rangka pemenuhan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama masa darurat penyebaran Covid-19 serta untuk mengantisipasi hilangnya kesempatan belajar bagi peserta didik jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Denpasar," kata dia.
Menurut Eddy, satuan pendidikan yang melaksanakan PTM terbatas harus mengatur kapasitas maksimal 50 persen. PTM tetap mengedepankan prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19. Yakni kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama.
Baca juga : PTM Terbatas, Siapa Takut?