REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Berdasarkan data, sekitar 10 ribu dari sekitar 32 ribu pelajar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah menjalani vaksinasi Covid-19. "Kami akan terus menggesa hingga semua pelajar di Pekanbaru kena vaksin Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, di Pekanbaru, Rabu (29/9).
Ia mengatakan, upaya percepatan vaksinasi dilakukan seiring dimulainya aktivitas pembelajaran tatap muka. Hal ini demi mencegah munculnya klaster pelajar.
"Kita mempercepat gerakan vaksinasi dan semuanya nanti kita vaksin. Kita mulai dari yang usia 12 tahun ke atas, berarti SMP karena itu yang dibolehkan pemerintah pusat," katanya.
Ismardi menjelaskan, vaksinasi dilakukan secara bertahap di tingkat jenjang pendidikan. Vaksinasi langsung dilaksanakan di sekolah-sekolah. Hal ini juga disesuaikan dengan stok vaksin yang ada dari Dinas Kesehatan.
"Jadi misalkan hari ini (Rabu) ada kegiatan vaksinasi di lima sekolah namun pada hari Kamis juga ada. Nantinya tim akan menjadwalkan kedatangan pada sekolah-sekolah," katanya.
Ismardi mengataka, pelajar lebih aman mengikuti belajar tatap muka setelah divaksin. Namun, lanjut Ismardi, vaksinasi bukanlah menjadi syarat utama dalam menggelar belajar tatap muka. Namun, sekolah harus mengedepankan menerapkan protokol kesehatan.
"Prokes 5 M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencegah mobilitas interaksi adalah wajib," katanya.