REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Public Policy and Governement Relations Gojek, Tricia Iskandar, mengatakan, Gojek Indonesia terus berkomitmen terhadap pemberdayaan perempuan di Indonesia. Ia menuturkan, ada tiga pilar penting yang selama ini dilakukan Gojek dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
Pertama yaitu teknologi inklusif. "Kami membantu dan membuat teknologi itu menjadi simpel untuk ekosistem kita," kata Tricia dalam diskusi yang digelar Kaukus Perempuan Parlemen Republika Indonesia (KPPRI) bertajuk 'Women in Tech: Kepemimpinan Perempuan di Era Digital', Rabu (29/9).
Selanjutnya, pilar kedua, yang juga penting dilakukan Gojek dalam mendukung pemberdayaan perempuan yaitu pembangunan kapasitas (capacity building). Pilar ketiga, Gojek juga melakukan partnership kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
"Kami melakukan berbagai program pelatihan, UMKM yang kami namakan Go Nusantara, kami sudah melakukannya dengan berbagai kementerian, dharma wanita, perkumpulan wanta juga, jadi itu sesuatu yang terus kita lakukan dan terus kita tingkatkan lagi modul-modulnya supaya membantu dan mendukung para pengusaha perempuan untuk meningkatkan bisnisnya," ujarnya.
Selain itu, Gojek juga mempunyai kampanye 'Perempuan Aman Bersama Gojek', yang dilakukan untuk para mitra driver. Gojek juga menjalin kerja sama untuk menggelar pelatihan costumer care agar penanganan yang dialami costumer atau driver perempuan bisa ditangani dengan baik.
"Selain dari program yang kita lakukan untuk ekosistem merchant kita, kita juga melakukan program-program yang tujannya untuk employes kita sendiri," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, saat ini aplikasi Gojek sudah mencapai 190 juta pengguna. Selain itu saat ini mitra driver Gojek berjumlah 2 juta, dan 900 ribu Go Food merchant.
"42 persen dari Go Food merchant dimiliki oleh perempuan, dan itu terus bertambah, memang mungkin belum 50 persen, tapi saya yakin itu akan mengarah ke sana," tuturnya.
Terakhir, Tricia mengungkapkan bahwa Gojek mendukung UMKM. Bahkan banyak UMKM yang kini merambah digital mengalami kenaikan cukup signifikan selama pandemi.
"Kenapa Gojek sangat mensupport UMKM, dari awal berdiri, gojek itu DNA kami itu untuk mensupport UMKM, jadi kami banyak sekali program yang kami lakukan supaya tidak hanya sekedar mereka on boarding di aplikasi kami, tapi juga beberapa hal untuk membantu mereka dalam berbisnis," ungkapnya.