REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat memperbarui data capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama sudah mencapai 1 juta orang dari target sasaran 1.613.557 orang.
"Untuk dosis pertama sudah mencapai 1 juta orang yang divaksin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiyati di Balai Kota Depok, Selasa (28/9).
Dia mengutarakan, angka tepatnya yang sudah divaksin dosis pertama yakni 1.025.188 orang atau 63,54 persen dari jumlah total sasaran vaksinasi sebanyak 1.613.557 orang. "Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 625.678 atau 38,78 persen dari target," terang Umi.
Lanjut Umi, berdasarkan data, ada 19 petugas pelayan publik dan sembilan masyarakat umum yang telah menerima vaksin dosis ketiga. "Data terbaru, tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis ketiga sebanyak 9.665 orang (86,86 persen), yang sudah vaksin dosis kedua sebanyak 17.972 (16,52 persen) dan yang baru ikut vaksin dosis pertama sebanyak 19.494 (17,20 persen)," jelasnya.
Untuk lansia yang sudah mengikuti dosis pertama sebanyak 64.170 orang (53.50 persen) dan yang sudah ikut vaksin kedua sebanyak 44.393 orang (37, persen). Untuk petugas pelayanan publik yang sudah di vaksin dosis pertama sebanyak 363.802 orang (40,76 persen), dosis kedua sebanyak 241.809 orang (27,36 persen) dan dosis ketiga ada orang 19 orang (0,02 persen)
"Untuk masyarakat rentan dan umum yang sudah di vaksin disisi pertama sebanyak 517.667 orang (43,53 persen), dosis kedua sebanyak 271.894 orang (22,86 persen) dan dosis ketiga ada sembilan orang (0,01 persen). Untuk remaja yang sudah di vaksin dosis pertama sebanyak 46.377 orang (22,67 persen) dan dosis kedua sebanyak 37.483 orang (18,32 persen)," papar Umi.
Dia menambahkan, untuk vaksin Gotong-royong dosis pertama sebanyak 13.678 orang (0,09 persen) dan dosis kedua sebanyak 12.127 orang (0,08 persen). "Untuk Ibu hamil yang sudah di vaksin dosis pertama sebanyak 231 orang (0,02 persen) dan dosis kedua sebanyak 119 orang (0,01 persen). Lalu untuk disabilitas yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 235 orang (0,02 persen) dan dosis kedua sebanyak 113 orang (0,01 persen)," ungkap Umi.