REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, membubarkan aksi peternak ayam yang membagikan telur di jalanan. Pembagian telur dibubarkan karena dinilai memicu kerumunan massa dan membuat arus lalu lintas macet.
"Tadi saya ambil kebijakan memanggil koordinator aksi akibat adanya kondisi ini dan kami minta kegiatan dibubarkan dan alhamdulillah hanya berlangsung sebentar (aksi)," kata Kepala Polres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom di Blitar, Selasa (28/9).
Ia mengatakan aksi ini dilakukan peternak ayam layer (ayam ras petelur) untuk membagikan telur gratis. Aksi ini memicu antusias warga di Kabupaten Blitar. Terbukti masyarakat berkumpul dengan jumlah yang cukup banyak.
Kapolres menambahkan aksi itu sudah mengajukan izin untuk menyampaikan aspirasi terkait tingginya harga pakan dan jagung, sedangkan harga telur ayam saat ini di bawah harga yang ditentukan pemerintah. "Panitia sudah kami panggil dan langsung kooperatif. Ini di luar prediksi panitia dan mereka langsung membubarkan dan meminta seluruh anggotanya untuk kembali ke rumah," kata dia.
Aksi tersebut dilakukan di sejumlah titik. Di Kota Blitar, pembagian telur dan ayam dilakukan di beberapa traffic light. Sedangkan di Kabupaten Blitar, di antaranya di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Pasar Kanigoro, dan depan Kantor Pemkab Blitar.
Akibat kerumunan masyarakat yang ingin mendapatkan telur gratis, arus lalu lintas sempat terkendala. Arus lalu lintas menjadi padat merayap sehingga anggota turun tangan meminta masyarakat tidak berkerumun.
Kapolres turun langsung menangani kerumunan tersebut dengan meminta warga membubarkan diri. Selain itu, mobil patroli terus melaju pelan sambil memberikan imbauan kepada warga agar menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker karena hingga kini masih pandemi Covid-19.
Sejumlah warga mengaku nekat datang di aksi karena tertarik dengan kegiatan bagi-bagi telur gratis. "Tadi informasinya ada pembagian telur gratis, jadi ke sini. Tapi nyatanya yang datang banyak sekali," kata Nana, warga Blitar.
Ia pun urung ikut kerumunan dalam pembagian telur gratis tersebut karena melihat banyak orang berdatangan dan berkerumun sehingga lebih memilih pulang rumah. Aksi itu diikuti para peternak dari Blitar Raya. Dalam aksinya, mereka membagikan telur ayam, ayam hidup, dan bazaar telur.