Senin 27 Sep 2021 08:52 WIB

Tunggu Asesmen, Pemkot Jakbar Undur PTM Ratusan Sekolah

Sekolah masih harus menunggu asesmen nasional berbasis komputer.

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II menyebutkan pembelajaran tatap muka (PTM) ratusan sekolah yang rencananya digelar pada Senin (27/9) ini diundur menjadi Rabu (29/9)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II menyebutkan pembelajaran tatap muka (PTM) ratusan sekolah yang rencananya digelar pada Senin (27/9) ini diundur menjadi Rabu (29/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II menyebutkan pembelajaran tatap muka (PTM) ratusan sekolah yang rencananya digelar pada Senin (27/9) ini diundur. Hal tersebut terjadi karena asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) Sekolah Menengah Atas (SMA) masih berlangsung.

"Pada tanggal 27 sampai 30 September sedang dilaksanakan ANBK SMA oleh karena itu pelaksanaan PTM untuk Senin dan Rabu dilakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh). Maka PTM dimulai hari Jumat 1 Oktober," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Antara pun sempat mengkonfirmasi Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman terkait pengunduran jadwal PTM ini. Namun Aroman belum memberikan respons.

Dengan demikian, ratusan sekolah yang sudah terdaftar dalam asesmen harus menunggu selama beberapa waktu untuk menggelar PTM. Sebelumnya, Asep mengatakan 194 sekolah di bawah Sudin Jakarta Barat II tercatat telah mengikuti asesmen sebagai syarat menggelar PTM.

Sejumlah sekolah tersebut berlokasi di Kecamatan Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan, dan Palmerah. Dari data yang diterima, sebanyak 194 sekolah itu terdiri dari 22 Paud, 76 Sekolah Dasar (SD), 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 27 Sekolah Menengah Atas (SMA), 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), enam Ramah Anak (RA), enam Madrasah Ibtidaiyah (MI), dua Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan dua Madrasah Aliyah (MA).

Sudin Pendidikan akan menguji sekolah tersebut dari segi kesiapan fasilitas prasarana dan sarana kesehatan sebelum diperbolehkan untuk menggelar PTM. Selain itu, guru pengajar yang tergabung pada 194 sekolah itu pun juga akan mengikuti pelatihan dari dinas sebelum menggelar PTM. Asep berharap ke-194 sekolah itu bisa melewati proses asesmen dengan baik sehingga dapat menggelar PTM pada akhir September nanti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement