REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu saat acara Haul Kiai Ageng Gribig di Klaten, Jateng, Jumat (24/9). Keduanya terlihat berjalan berdampingan bahkan bersama memasuki di area makam Kiai Ageng Gribig di Jatinom, Klaten.
Baik Airlangga maupun Ganjar, enggan membicarakan soal peluang Pilpres 2024. Airlangga hanya menanggapi singkat soal peluang keduanya dipasangkan untuk Pemilu 2024 mendatang. “Sekarang masih bulan September 2021,” tutur Airlangga dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/9).
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, pertemuannya dengan Ganjar karena kedua pihak sama-sama ingin melestarikan tradisi Yaqowiyu di Jatinom, Klaten. Selain itu, momen pertemuan dengan Ganjar digunakan Airlangga untuk mengingatkan soal pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, pemerintah juga tengah menyiapkan skenario menangani kemiskinan. Provinsi Jateng termasuk dalam fokus penanganan kemiskinan pemerintah pusat. Airlangga mengaku Presiden Joko Widodo menargetkan kemiskinan absolut bisa dihilangkan pada 2024.
“Tentu ini kita minta Pak Gubernur (Ganjar) sesudah Covid-19 sudah tertanggulangi, kita tetap waspada, tapi selanjutnya dalam pemulihan ekonomi ini kemiskinan harus kita carikan program. Terutama dalam tiga bulan ini kita carikan model, sesudah itu kita replikasi di tahun depan,” ujar Airlangga.
Sementara, saat ditanya awak media, apakah ada pembicaraan soal Pemilu 2024, Ganjar enggan menjawab. Ia hanya mengaku pertemuannya dengan Airlangga membahas soal vaksinasi dan perekonomian di Jateng.
“Tadi itu Pak Airlangga bilang, Covidnya gimana, bagus Pak. Vaksinnya ditambah Pak, gimana ekonominya, beliau kan Menko Perekonomian kan, saya ditugasi banyak, UMKM-nya diurus, sehingga di masa pandemi yang mulai membaik segera membangkitkan ekonomi. Itu kok briefingnya beliau,” ujar Ganjar.
Ganjar yang sempat berkonflik dengan Ketua DPD PDIP Jateng ini juga enggan berkomentar soal pandangan sejumlah pengamat yang menilai ada kecocokan pasangan calon Airlangga Hartarto dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang. "Halah, pengamate sopo (pengamatnya siapa),” ujar Ganjar.