REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memuji penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Sejauh ini, data menunjukkan penanganan Covid-19 di Jatim terus membaik, bahkan sudah masuk pada risiko rendah terhadap penularan kasusnya.
"Penanganannya di Jatim baik," ujarnya di sela kunjungannya di Surabaya, Jumat (24/9).
Kasus Covid-19 di Jawa Timur memang semakin melandai, dan bed occupancy rate (BOR) yang menurun. Di satu sisi upaya testing, tracing dan treatment kian masif dilakukan. Berdasarkan keterangan dari Kemenkes RI, Jatim telah terbebas dari level 3 dan level 4. Saat ini, di Jatim ada 19 kabupaten/kota dengan level 1 dan 19 daerah masuk level 2.
Kendati demikian, Syaikhu tetap mengingatkan PKS Jatim untuk terus berperan serta dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur. "Tidak boleh lengah, teman-teman di Jawa Timur harus terus waspada," ucap dia.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyebut, salah satu hal yang membuat Covid-19 di Jawa Timur terus melandai adalah doa-doa yang dipanjatkan para kiai. "Di Jatim banyak pondoknya Pak Presiden PKS, sepertinya doa-doa para kiai dan habaib yang ada di Jatim berpengaruh pada terus membaiknya kondisi COVID-19 di sini," katanya.
Selain itu, menurut dia, peran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai pemimpin seluruh tim Satgas Covid-19 di Jawa Timur sangat signifikan sehingga kasus di Jatim terus menurun. PKS Jatim, kata Irwan, menyatakan kesiapannya menyampaikan sudah berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat Covid-19 (TRCC) untuk terus bersiaga.
"Sesuai arahan DPP, kami sudah menyampaikan kepada teman-teman untuk terus memasang telinga, terutama bagi lingkungan terdekat," kata politikus muda berusia 45 tahun itu.
"Insya Allah kami selalu siap mendukung pemerintah provinsi dalam penanganan Covid-19," tutur dia menambahkan.