Rabu 22 Sep 2021 06:05 WIB

Kasus Aktif 1 Persen, Satgas Minta Masyarakat tak Lengah

Tak ada jaminan keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Satgas meminta masyarakat tidak lengah.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Satgas meminta masyarakat tidak lengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang cukup drastis pada pekan ini. Per 20 September, kasus positif harian pun telah menyentuh angka 1.000 kasus, dengan kasus aktif yang telah menyentuh 1 persen selama lima hari berturut-turut.

"Ini adalah pencapaian yang sangat baik dan buah kerja keras kita semua mengingat kita pernah mencapai 56 ribu kasus dengan kasus aktif hingga 18 persen pada Juli lalu," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers.

Baca Juga

Kendati demikian, Wiku menekankan agar perbaikan perkembangan kasus Covid-19, terutama pada kasus aktifnya tak menjadikan masyarakat lengah terhadap potensi penularan kasus. Wiku pun meminta agar masyarakat mengambil pelajaran dari negara lain yang sempat mengalami kasus aktif bahkan di bawah 1 persen, tapi tetap mengalami lonjakan kasus baru-baru ini.

Ia mencontohkan Australia yang kasus aktifnya sempat mencapai 0,26 persen pada 24 Mei lalu dan kembali mengalami peningkatan hingga 30 ribu kasus aktif per 9 September ini. Begitu juga di Selandia Baru yang kasus aktifnya sempat mencapai 0,6 persen per 1 Juni lalu kembali mengalami kenaikan kasus pada awal September yang mencapai 750 kasus aktif.

Hal ini, kata Wiku, menunjukan bahwa perbaikan kasus Covid-19 harus terus dipertahankan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Karena tidak ada jaminan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya jika tidak diimbangi dengan upaya perbaikan yang konsisten dan terus menerus," kata Wiku.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement