REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform donasi transparan pertama yang berbasis blockchain, Binance Charity, memimpin proyek penanaman pohon NFT paling ambisius hingga saat ini, yaitu menanam 10 juta pohon di seluruh dunia. Tree Millions Alliance (Aliansi Jutaan Pohon) akan diluncurkan Selasa depan pada tanggal 28 September, yang dipimpin oleh Binance Charity.
Inisiatif ini telah berhasil mengundang 17 platform industri kripto untuk membantu upaya reforestasi dan menargetkan 100 anggota pada tanggal 21 Maret 2022 dalam perayaan Hari Hutan PBB. Kampanye penggalangan dana senilai jutaan dolar ini terbuka untuk perusahaan dan individu. Untuk setiap donasi yang dibuat, sertifikat NFT yang dienkripsi dengan rincian pohon yang ditanam akan dibuat.
Hal ini merancang ulang NFT sebagai alat untuk melacak bagaimana uang donatur digunakan dan rincian seperti spesies pohon, di mana dan kapan pohon itu ditanam. Seperti semua proyek Binance Charity, 100 persen dari donasi akan langsung diberikan kepada mitra pelaksana proyek.
“Industri kripto masih muda dan terus berkembang sehingga kami menyadari peran yang perlu dimainkan industri kami dalam melindungi planet ini. Jutaan Pohon hanyalah satu langkah untuk mengurangi dampak keberadaan kami terhadap alam; kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mengurangi dampak tersebut lebih lanjut. Teknologi blockchain adalah alat yang ampuh untuk membangun masa depan yang lebih adil, lebih transparan, dan lebih setara. Kami bertekad untuk terus mengembangkan potensi ini,” kata CZ, Pendiri dan CEO Binance, Selasa (21/9).
Binance Charity bekerja sama dengan Binance NFT, Pasar NFT terkemuka di dunia sebagai bagian program Tree Millions untuk menanam NFT di Metaverse dan menciptakan hutan dengan penanaman pohon virtual terbesar di dunia. Selain itu, Binance NFT akan mengumpulkan kreator konten untuk mengambil bagian dalam NFT for Good untuk mendorong upaya penggalangan dana untuk program Tree Millions.
NFT for Good pertama kali diluncurkan pada bulan Juni 2021 oleh Binance Charity dan Binance NFT, dengan visi untuk mewadahi kreativitas guna mendorong perubahan yang berarti. Sertifikat NFT yang diproduksi untuk Tree Millions oleh Binance Charity akan memanfaatkan Binance Smart Chain, yang menggunakan kurang dari satu persen dari konsumsi energi bitcoin.
“Dunia fisik sedang dalam krisis dan kami meminta dunia digital untuk membantu. Semakin jelas bahwa kita semua terhubung secara intrinsik sehingga jika membiarkan alam gagal, kita membiarkan diri kita gagal," kata Helen Hai, Kepala Binance Charity dan NFT.
"Kita tahu pohon adalah sumber daya penting dalam pertempuran melawan perubahan iklim dan bagian penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kita yang rapuh dan membantu menyediakan kehidupan di bumi; itu sebabnya kami meluncurkan program Tree Millions. Kami percaya kripto adalah masa depan dan kami ingin menjadi bagian dari masa depan yang hijau," ujar dia menambahkan.
Binance Charity bekerja dengan organisasi nirlaba lingkungan yang mapan untuk membantu melaksanakan penanaman pohon, seperti One Tree Planted dan Koala Clancy Foundation. Lebih banyak organisasi yang bergabung akan segera diumumkan. Fase pertama proyek ini sedang berlangsung dengan donasi dua juta dollar Amerika Serikat (AS) dari Binance. Upaya penanaman pohon telah dimulai di Australia, Kanada, Jerman, Ukraina, Kenya, Uganda, Ethiopia, Ghana, Afrika Selatan, Brasil, Meksiko, Kolombia, Argentina, India, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Tree Millions Alliance adalah satu langkah dari visi bersama Binance Charity dan Binance menuju industri kripto yang lebih hijau. Tahun lalu, Binance meluncurkan Binance Smart Chain (BSC), salah satu blockchain hijau terkemuka. Jika jaringan bitcoin mengonsumsi sekitar. 113,89 terawatt per jam per tahun (TWh/tahun) dan sistem perbankan tradisional mengonsumsi 263,72 TWh/tahun; Binance Smart Chain mengonsumsi kurang dari satu persen. BSC sangat ramah lingkungan dan hemat biaya sebagai blockchain dan sebagai platform pencetakan NFT.