Selasa 21 Sep 2021 12:10 WIB

Sestama BPIP Ajak Akademisi Gotong Royong Bangun SDM Bermutu

Untuk mewujudkan pendidikan berkarakter harus berbasis nilai luhur keindonesiaan

Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Sestama BPIP) Karjono mengajak kepada insan akademisi untuk bersama-sama bergotong-royong, bahu membahu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu.
Foto: BPIP
Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Sestama BPIP) Karjono mengajak kepada insan akademisi untuk bersama-sama bergotong-royong, bahu membahu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Sestama BPIP) Karjono mengajak kepada insan akademisi untuk bersama-sama bergotong-royong, bahu membahu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu.

Menurutnya untuk mewujudkan pendidikan berkarakter itu harus berbasis nilai-nilai luhur keindonesiaan dan keislaman menuju Indonesia tangguh dan tumbuh sesuai tema yang disampaikannya pada Kuliah Umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup secara daring Senin, (20/9).

Baca Juga

"Bahwa di Republik Indonesia dan keislaman mengamalkan Pancasila, karena Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa, sehingga kita semua harus bergandeng tangan, bergotong royong, bahu membahu  untuk membangun SDM yang bermutu. Jadilah mahasiswa yang baik, pintar dan benar," ucapnya.

Ia juga menjelaskan pembangunan SDM merupakan salah satu prioritas program kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024. "Membangun SDM yang bekerja keras, yang dinamis, terampil yang menguasai ilmu dan teknologi merupakan program prioritas Bapak Presiden dan Wakil Presiden," jelasnya.

Ia juga mengaku empat pilar kebangsaan adalah tiang penyanggah yang kokoh, supaya rakyat Indonesia merasa nyaman, aman tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Dengan gerakan nasional revolusi mental dengan gotong royong dipastikan tujuan nasional dalam mewujudkan tujuan bangsa Indonesia yang berdaulat, berdikari berkepribadian akan tercapai.

"Dalam Inpres Nomor 12 Tahun 2016 ada 5 aksi nyata gerakan Revolusi Mental seperti diantaranya Indonesia melayani, Indonesia tertib, Indonesia Mandiri, Indonesia bersih dan Indonesia Bersatu", ujarnya.

Dalam Kesempatan yang sama Rektor IAIN Rahmad Hidayat, mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah bersedia menjadi narasumber dalam kuliah umum. "Kami mengucapkan terimakasih kepada BPIP terutama Sekretaris Utama yang sudah bersedia memberikan materi dalam kegiatan ini", ucapnya.

Rektor mengungkapkan selama pandemik Covid-19 ini pertama kalinya IAIN Curup melakukan perkuliahan tatap muka walaupun dalam penetapan PPKM hanya dibatasi 50 persen. "Kami berharap pandemik ini bisa berlalu dan mahasiswa bisa 100 persen kuliah tatap muka, dan semoga perkuliahan ini bisa berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Semoga kuliah ini bisa berjalan dengan baik dan kepada mahasiswa juga mendapatkan nilai yang baik," harapnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa jangan sia-siakan untuk terus belajar walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. "Jangan sia-siakan waktu anda, belajar dengan baik dan bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu di kampus IAIN Curup," pesannya.

Ia juga berkomitmen IAIN Curup akan terus mendorong menciptakan generasi muda berilmu, beradab serta menciptakan ulama intelektual berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara. "Intelektual ulama hal ini sesuai dengan gambar logo IAIN Curup, sesuai juga dengan visi IAIN Curup menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dalam pengembangan keilmuan berbasis Islam moderasi. Karena Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat," tegasnya.

Dalam kuliah umum tersebut turut hadir seluruh Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Kepala Unit dan Lembaga, Dosen, Karyawan serta civitas akademika IAIN Curup. Kuliah umum kali ini dilakukan secara online dan offline serta ditayangkan melalui akun Zoom, kanal Youtube, dan fanpage Facebook.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement