Selasa 21 Sep 2021 06:45 WIB

Isoter Makassar Selesai, Pelni Segera Operasikan KM Umsini

Sebelum beroperasi, seluruh kapal yang digunakan isoter akan didisinfektan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto (tengah) berbincang dengan Kepala Cabang Makassar PT Pelni (Persero) Ahkmad Sadikin (kanan) dan Nahkoda KM Umsini Rommy Supriadi (kiri) usai penutupan program isolasi apung di Terminal Peti Kemas Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah Kota Makassar resmi menutup program isolasi apung di atas kapal Pelni yang telah berlangsung selama dua bulan karena adanya penurunan kasus terkonfirmasi COVID-19 secara signifikan dari sekitar 700 pasien per hari menjadi sekitar 70-80 pasien per hari, serta rasio tempat tidur terpakai (bed occupancy ratio/BOR) di Kota Makassar mengalami penurunan menjadi 1,8 persen.
Foto: ANTARAArnas Padda/yu/rwa.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto (tengah) berbincang dengan Kepala Cabang Makassar PT Pelni (Persero) Ahkmad Sadikin (kanan) dan Nahkoda KM Umsini Rommy Supriadi (kiri) usai penutupan program isolasi apung di Terminal Peti Kemas Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah Kota Makassar resmi menutup program isolasi apung di atas kapal Pelni yang telah berlangsung selama dua bulan karena adanya penurunan kasus terkonfirmasi COVID-19 secara signifikan dari sekitar 700 pasien per hari menjadi sekitar 70-80 pasien per hari, serta rasio tempat tidur terpakai (bed occupancy ratio/BOR) di Kota Makassar mengalami penurunan menjadi 1,8 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atu Pelni segera mengoperasikan Kapal Motor (KM) Umsini (KM Umsini) untuk melayari rute pelayaran regularnya. Pengoperasian kembali dilakukan setelah penggunaan KM Umsini sebagai lokasi isolasi apung terpadu (isoter) oleh pemerintah Kota Makassar, berakhir kemarin (20/9). 

"Sebelum kembali beroperasi, Pelni memastikan seluruh kapal yang digunakan sebagai lokasi isoter beserta fasilitasnya dilakukan pembersihan dengan disinfektan," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni O.M Sodikin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/9). 

Selain itu, Sodikin memastikan, kesehatan kru kapal yang bertugas juga akan diperiksa sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku. KM Umsini dijadwalkan kembali melayani penumpang pada 25 September dengan keberangkatan awal dari Pelabuhan Makassar. Kapal tersebut akan melayari rute Makassar-Maumere-Larantuka-Kupang-Larantuka- Maumere-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok-Batam.

Dia menambahakan, kapal tersebut akan beroperasi setelah mendapatkan surat keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyatakan bahwa kapal sudah layak untuk mengangkut penumpang kembali. "Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kembali kepercayaan pelanggan untuk berlayar dengan kapal Pelni," tutur Sodikin. 

Selain KM Umsini, KM Sirimau yang digunakan sebagai lokasi isoter di Sorong dan KM Lawit di Lampung, juga telah berakhir. Selama dipergunakan sebagai lokasi isoter, ketiga kapal tersebut telah menerima sebanyak 312 pasien Covid-19 tanpa gejala ataupun yang bergejala ringan. 

Sodikin merinci, sebanyak 275 pasien telah ditampung pada isoter KM Umsini, 18 pasien pada KM Lawit, dan 19 pasien pada KM Sirimau. "Penggunaan kapal isoter Pelni masih tersisa di tiga daerah lainnya yaitu KM Bukit Raya di Belawan, KM Tatamailau di Bitung, dan KM Tidar di Jayapura," ujar Sodikin. 

Dia menambahkan, KM Lawit akan melakukan proses docking tahunan di Jakarta hingga Oktober 2021. Sodikin memastikan, Pelni terus berupaya unyuk menghadirkan pelayaran yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan.

"Kami memastikan seluruh kapal yang beroperasi telah dinyatakan laik untuk melakukan perjalanan," ujar Sodikin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement