Senin 20 Sep 2021 19:26 WIB

Sambut PON, BBKSDA: Gunakan Mahkota Cenderawasih Imitasi

BBKSDA Papua khawatir PON XX akan memicu penggunaan makhota cenderawasih asli.

Burung cendrawasih, satwa dilindungi asli Papua. BBKSDA Papua mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan mahkota dari burung cenderawasih asli dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mendatang.
Foto: dok. BKSDA Garut
Burung cendrawasih, satwa dilindungi asli Papua. BBKSDA Papua mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan mahkota dari burung cenderawasih asli dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan makhota dari burung cenderawasih asli dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Langkah ini penting untuk memberikan perlindungan terhadap jenis cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) dan cenderawasih kuning besar (Paradisaea apoda) yang melekat dalam tatanan adat sebagian besar suku di Papua.

"Gunakan mahkota cenderawasih imitasi sebagai pengganti yang asli," kata Kepala BBKSDA Papua Edward Sembiring di Jayapura, Senin.

Baca Juga

Menurut Edward, perlindungan terhadap satwa cenderawasih harus menjadi perhatian semua pihak. Ia menilai, ajang PON XX yang akan digelar di Papua dapat menjadi ancaman serius bagi cenderawasih karena ada potensi penggunaan mahkota cenderawasih asli.

Edward menjelaskan, salah satu langkah tepat mencegah tindak ilegal terhadap cenderawasih adalah dengan memproduksi mahkota imitasi. Hal ini telah dirintis oleh Kelompok Desa Binaan Konservasi Kena Nembey di Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement