Sabtu 18 Sep 2021 22:54 WIB

Jenderal Andika Ingin TNI AD Punya Helikopter Black Hawk

Puspenerbad kedatangan sembilan unit helikopter Bell-412 EPI dari PTDI.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa meninjau helikopter UH-60 Black Hawk milik US Army di Lanud Gatot Soebroto, Baturaja, beberapa waktu lalu.
Foto: Tangkapan layar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa meninjau helikopter UH-60 Black Hawk milik US Army di Lanud Gatot Soebroto, Baturaja, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memimpikan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki helikopter UH-60 Black Hawk. Pendapat itu disampaikan Andika kala meninjau beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AD di Lanud Gatot Soebroto, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu.

 

Peninjauan alutsista terkait dengan latihan bersama (latma) antara TNI AD dan US Army bertajuk Garuda Shield ke-15 pada 1-14 Agustus 2021. Usai meninjau helikopter Apache milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Andika pun mampir melihat helikopter Black Hawk milik US Army.

"Kami di sini untuk melihat secara dekat sebuah Black Hawk. Sangat mengesankan (helikopter Black Hawk)," kata Andika saat berbincang dengan personel US Army yang merupakan awak helikopter Black Hawk, seperti dikutip channel TNI AD, Sabtu (18/9).

Keberadaan Black Hawk difungsikan untuk evakuasi prajurit selama mengikuti latma Garuda Shield. Fungsi helikopter serba guna angkut menengah bermesin ganda buatan Sikorsky Aircraft juga bisa untuk evakuasi saat terjadi bencana. "Saya berharap kami memiliki salah satu helikopter yang kuat seperti Black Hawk," ujar Andika.

Kemudian, Andika bergeser meninjau alutsista milik Puspenerbad yang terbaru, yaitu helikopter Bell-412 EPI. Andika sempat memeriksa kesiapan helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia yang memperkuat Skadron-11 Serbu Puspenerbad tersebut.

Menurut Andika, hingga akhir tahun, Puspenerbad akan kedatangan total sembilan unit helikopter Bell-412 EPI. "Sudah empat datang, lima lagi, sampai akhir tahun sembilan," ucap Andika.

Rencana TNI AD membeli helikopter Black Hawk sudah disampaikan sejak Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro beberapa tahun yang lalu. Pun pada era Menhan Ryamizard Ryacudu juga berencana membeli Black Hawk. Sayangnya, hingga kini, pembelian helikopter serbaguna itu belum terwujud. (Baca: Ini Alasan Kemenhan 'Kebelet' Beli Black Hawk)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement