REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, mengatakan kader Posyandu harus mampu menyesuaikan pola kerja di saat pandemi covid-19. Menurut Mahyeldi, Posyandu harus dapat melindungi kesehatan ibu dan bayi di desa dan Nagari serta kelurahan agar tidak turut jadi korban penularan covid-19.
"Pandemi ini mau tidak mau membuat pola kerja harus berubah. Kalau dulu posyandu dilaksanakan pada satu titik dan masyarakat yang datang, sekarang harus dibalik kader yang mendatangi ibu dan bayi," kata Mahyeldi, Jumat (17/9).
Ia menilai perubahan pola tersebut harus dilakukan karena pada masa pandemi tidak dibenarkan ada kerumunan yang berpotensi menjadi penyebaran virus. Alternatif yang dapat dilakukan Posyandu menurut Mahyeldi yakni dengan mendatangi ibu dan bayi ke rumahnya
"Tugas kader posyandu ini berat berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi. Bayi adalah pemimpin masa depan karena itu secara jangka panjang tugas posyandu sebenarnya juga akan mempengaruhi masa depan bangsa," katanya.
Ke depan kader posyandu juga akan didukung dengan program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian seperti halnya dengan kelompok wanita tani.
Pemerintah harus memikirkan supaya kader Posyandu secara berkelompok bisa mendapatkan usaha untuk perekonomian.