REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena angin puting beliung melanda sebuah desa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu (15/9) pukul 17.00 WITA. Akibatnya, 17 rumah warga rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melaporkan, wilayah terdampak berada di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Jumlah rumah rusak mencapai 17 unit dengan rincian tujuh rumah rusak berat, empat rusak sedang, dan enam rusak ringan.
Kalaksa BPBD Mamuju, Taslim Sukirno, bencana akibat cuaca ekstrem ini berdampak terhadap 31 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 119 jiwa. Sebanyak tujuh KK yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi di kediaman kerabatnya.
"Mereka masih mengungsi di rumah keluarga masing-masing, sambil memperbaiki rumah yang terdampak," kata Taslim Sukirno sebagai dikutip dalam siaran pers BNPB, Jumat (17/9).
Taslim menyebut, usai kejadian itu, pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen dampak kejadian. Hasilnya, diketahui kebutuhan mendesak warga terdampak berupa terpal, beras, dan makanan siap saji.
"Kemarin, kami (BPBD Kab Mamuju) sudah memberikan bantuan beras, selimut, terpal, sesuai dengan hasil asesmen di lapangan," kata dia.
Dia menambahkan, situasi terkini di wilayah terdampak sudah kondusif. Warga bersama relawan gotong royong membersihkan pohon tumbang dan memperbaiki rumah terdampak.