REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-112 Tahun 2021 di Kota Depok mulai dilaksanakan di Kelurahan Bedahan dan di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (15/9).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, tujuan utama TMMD adalah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Program ini juga mempunyai arti penting untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial.
"Pastinya ketika ada program-program nonfisik yang akan digelar, sudah dipelajari permasalahan-permasalahan sosial yang harus dibina dan perlu diberdayakan di masyarakat terlebih dulu. Misalnya masalah gotong royong," ujar Idris saat menghadiri pembukaan kegiatan TMMD ke-112, di aula serbaguna, lantai 10, Gedung Dibaleka 2, Kota Depok, Rabu (15/9).
Menurut Idris, TMMD pada hakekatnya juga telah menerapkan dua sila dari Pancasila. Yaitu sila kedua, kemanusian yang adil dan beradab serta sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Harus disadari dan dipahami juga oleh masyarakat, termasuk aparatur di wilayah tersebut bahwa ini sesuatu yang harus kita syukuri di masa pandemi. Karena masih ada warga negara, prajurit-prajurit yang mau berkorban dengan tenaga, semangat juangnya untuk merealisasikan pembangunan di wilayah kita," jelasnya.
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra menjelaskan, pada kegiatan TMMD kali ini akan dikerjakan pembangunan fisik dan nonfisik. Untuk fisik, terdapat beberapa pengerjaan yaitu pengecoran jalan, normalisasi saluran air, dan rehab rumah.
"Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhkan kenakalan remaja, bela negara, bahaya narkoba, dan bahaya radikalisme, hingga pembuatan tanaman hidroponik dan peternakan. Personel yang diterjukan sebanyak 150 orang, terdiri dari TNI AD, TNI AL,TNI AU dan Polri," ungkapnya.