Rabu 15 Sep 2021 17:17 WIB

Wagub DKI: Tes PCR di Jakarta Sudah 13 Juta Kali

Tes PCR sudah dilakukan 12 kali dari standar WHO.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Tenaga kesehatan puskesmas Kecamatan Menteng menujukan sampel lendir warga usai melakukan tes usap antigen dan PCR gratis (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Tenaga kesehatan puskesmas Kecamatan Menteng menujukan sampel lendir warga usai melakukan tes usap antigen dan PCR gratis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, tes polymerase chain reaction (PCR) di Jakarta selama pandemi, dilakukan 12 kali dari standar WHO. Menurut dia, kontribusi tes PCR pada jumlah nasional juga mencapai 25,7 persen. "Tes PCR kita sudah lebih dari enam juta, spesimen PCR sendiri sudah 7,7 juta," ujar Riza saat ditemui di DPRD DKI, Rabu (15/9).

Dengan hal tersebut, kata dia, selama pandemi berlangsung, sudah 13 juta kali tes PCR yang dilakukan di Jakarta. Terlepas dari semua itu, Riza mengatakan, ketersediaan tempat tidur dari 6.639 sudah turun menjadi 736 atau sekitar 11 persen. Sementara ICU, lanjut dia, dari 1.193 terpakai 261 atau sekitar 22 persennya. 

Baca Juga

"Alhamdulilah ada penurunan sangat baik, namun demikian kami tetap menyediakan fasilitas, obat-obatan, oksigen, vitamin, tenaga kesehatan, semuanya siap dan standby," tutur dia.

Fasilitas itu, menurut Riza, juga belum termasuk 117 laboratorium yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Lebih jauh, soal vaksinasi, kata dia, dosis satu di Jakarta sudah mencapai 10.124.301. Sementara dosis kedua sebanyak 7.023.287. "Dosis satu dan dua sudah mencapai 17.147.588. Kita Insya Allah, dalam beberapa pekan ke depan kita akan penuhi target 11.426.456," ungkap dia. 

Namun demikian, meski ada capaian tersebut, Riza tetap meminta agar masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan. Tujuannya, demi kondisi Jakarta yang terjaga.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement