REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (KB FKPPI) saat ini, sedang melaksanakan konsolidasi wawasan, organisasi, dan kaderisasi untuk lebih mengoptimalkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-43 FKKPI yang jatuh pada 12 September 2021. Mengusung tema 'Dengan Semangat Bersatu dan Berdaulat FKPPI berperan Lebih Aktif dan Lebih Mandiri dalam Membangun Bangsa dan Negara untuk Mewujudkan Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur', KB FKPPI ingin agar rganisasi lebih maju.
Ketua Umum KB FKPPI, Pontjo Sutowo menyampaikan, langkah konsolidasi organisasi dilakukan dengan tetap tidak boleh mengabaikan situasi dan tantangan kekinian di masyarakat. "Dengan tetap mengharapkan kader FKPPI mampu melakukan konsolidasi tepat sasaran sekaligus merumuskan kembali peran untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa," kata Pontjo di Jakarta, Senin (13/9).
Dia mengatakan, rangkaian HUT ke-43 KB FKPPI dirayakan sederhana dengan melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, dilanjutkan pencanangan program ketahanan pangan, yaitu penanaman bibit jagung, padi, dan kelapa unggulan d ilahan percontohan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, serta dialog kebangsaan.
Ketua panitia Toro Sudarmadi, menyatakan, HUT dirayakan secara sederhana karena situasi masih pandemi. "Kesederhanaan bukan berarti kemunduran, kesederhanaan merupakan simbol kedewasaan, kedewasaan dalam berpikir, bersikap, bertingkah laku dan merupakan titik awal menuju keberhasilan yang berkesinambungan," ucapnya.
Puncak perayaan HUT ke-43 FKPPI dilaksananan di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam dialog kebangsaan, hadir sebagai nasumber Ketua MPR Bambang Soesatyo, cendekiawan Muslim Yudi Latif, dan Wakil Ketua Umum KB FKPPI Indra Bambang Utoyo.