REPUBLIKA.CO.ID, LIMA PULUH KOTA -- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi berencana menata kelok 9, di Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk mematangkan hal itu, hari ini Mahyeldi melakukan kunjungan ke areal yang akan dijadikan rest area di Ulu Aia, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Senin (13).
"Warga Limapuluh Kota ini baik-baik, mereka bersedia untuk ditata kembali, untuk itu kita akan siapkan tempat untuk melakukan perdagangan dengan lebih baik agar nilai ekonominya semakin meningkat," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan pembangunan rest area ini dipelukan agar jembatan kelok sembilan tertata secara lebih baik. Rencana pembangunan rest area ini, nantinya akan memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai penunjang objek wisata kelok sembilan, mampu membuka lapangan kerja baru sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Upaya ini dilakukan agar jembatan kelok sembilan tertata secara lebih baik, bersih rapi sehingga bisa menjadi icon wisata untuk Limapuluh Kota dan Sumatera Barat" ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung upaya penataan ulang kawasan Kelok Sembilan dan pembangunan rest area ini.
Ia mendukung penuh dan siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk menata lokasi ini. Safaruddin berharap relokasi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kita mendukung relokasi supaya kelok 9 tertata rapi dan perekonomian masyarakat meningkat," ucap Safaruddin.