Senin 13 Sep 2021 13:52 WIB

Menkes Sebut Indonesia Masuk Level 1 Kasus Positif Covid-19

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia berada di Level 1 menurut standar WHO.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Salah satu indikatornya adalah kasus konfirmasi positif harian sudah menurun dan berada di sekitar angka 5.000 kasus per hari.

"Alhamdulillah, sekarang sudah menurun cukup jauh kasus konformasinya sudah menyentuh angka 5.000 (kasus), insya Allah nanti bisa turun di bawah 5.000 per hari," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9).

Menurut Menkes, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sudah berada di Level 1 menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara untuk rawat inap dan kematian berada di level 2.

"Kasus konfirmasi ke level 1 paling baik 20 kasus per 100 ribu (penduduk) per pekan. Baik rawat inap dan kematian masuk ke level 2, insya Allah bisa turun ke level 1," ujar Budi.

Jumlah harian pasien rawat inap juga terus mengalami penurunan, dan kini sudah berada di bawah 20 ribu. Berbeda ketika sebelum Idul Fitri, di mana angkanya masih tinggi.

Angka kematian juga menurun drastis, di mana rata-rata beberapa hari terakhir adalah 270 kasus. Namun sejumlah provinsi masih memiliki angka kematian yang cukup tinggi, yakni Aceh, Riau, Bangka Belitug, Sulawesi Tengah, Bali, Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

"Sekarang, terakhir angka kematian hariannya ada di angka 270 rata-ratanya juga 460-an. Ini sudah jauh dibandingkan dengan angka yang hampir mencapai angka 2.000 (kasus kematian) di masa-masa puncaknya," ujar Budi.

Di samping itu, hampir semua provinsi di Indonesia sudah masuk kategori normal dalam angka tingkat keterisian rumah sakitnya. Kini, keterisian sudah kembali normal ke angka 17,14 persen.

"Hanya masih relatif tinggi di Bangka Belitung, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement