Ahad 12 Sep 2021 08:00 WIB

Bima Arya Targetkan Realisasi Trem Sebelum Pensiun

Realisasi trem ditargetkan Bima Arya sebelum selesaikan masa jabatan.

Rep: Shabrina Zakariya/ Red: Muhammad Hafil
Bima Arya Targetkan Realisasi Trem Sebelum Pensiun. Foto: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto masuk gorong-gorong di Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8).
Foto: Dok Pemkot Bogor
Bima Arya Targetkan Realisasi Trem Sebelum Pensiun. Foto: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto masuk gorong-gorong di Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR— Wacana pengadaan moda transportasi trem di Kota Bogor terus dimatangkan. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menargetkan, Trem Pakuan bisa direalisasikan sebelum masa jabatannya habis pada 2024.

“Ya targetnya paling nggak sebelum saya selesai jadi wali kota, 2024 lah ya. 2024 ini sudah bisa dibangun,” ujar Bima Arya usai memberi paparan terkait Trem Pakuan, kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Sabtu (11/9).

Baca Juga

Wali kota dua periode ini mengaku sudah menyampaikan hasil kajian atau feasibility study (FS) kepada Menteri BUMN. Mulai dari konsep, hingga anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,6 triliun.

Dari hasil paparan tersebut, sambung dia, Menteri BUMN menyarankan agar Bima Arya segera menyampaikan wacana ini ke Presiden RI dan kementerian terkait. Sebab, masih ada dua hal yang harus diselesaikan. Yakni terkait pendanaan dan kelembagaannya. 

“Saya sudah laporkan ke presiden, tinggal dicari waktunya dengan dikoordinasikan dnegan menteri terkait supaya bisa segera disepakati model pendanaannya. Itu yang paling penting,” ujar dia.

Kendati demikian, Bima Arya mengatakan ada banyak celah terkait pendanaan. Misalnya, BUMN yang fokus membangun shelter pada Transit Oriented Development (TOD)-nya. Termasuk juga kemungkinan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bisa menjadi operatornya.

“Jadi banyak celah lah. Saya dan Pak Erick sudah panjang membicarakan inj dan saya lihat Pak Erick antusias, dan semangat untuk mendorong ini agar bisa dibantu oleh pemerintah pusat dan kementerian terkait,” ucap Bima Arya.

Dia menambahkan, wacana pengadaan trem ini juga sejalan dengan wacana pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang askan tembus ke Bogor dari Cibubur. Meski demikan, Bima Arya mengaku belum tahu kapan wacana tersebut bisa terealisasi.

“Pak menteri belum bicara kapannya. Tapi Pak Menteri sampaikan ini progressing. Berprogress lah berproses, untuk lanjut LRT-nya. Karena yang penting kan pendanannya,” ucapnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir mendukung terobosan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait pengadaan moda transportasi trem ini. Sebab, menurutnya, pelayanan transportasi terhadap masyarakat harus dilayani sebaik-baiknya. 

Sehingga, kata dia, dengan adanya wacana terobosan transportasi ini, bisa memudahkan mobilisasi masyarakat. Termasuk juga menghubungkan LRT dengan Trem.

Menurut Erick, wacana pengadaan transportasi yang dilakukan Pemkot Bogor juga dapat memudahkan masyarakat bertransportasi dengan baik. Misalnya, untuk masyarakat Bogor yang hendak pergi ke Jakarta, dan sebaliknya.

“Jadi saya sangat mendukung terobosan yang diberikan Pak Wali Kota, bagaimana transportasi untuk pelayanan publik, kita sinergikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement