Ahad 12 Sep 2021 02:09 WIB

Wamenkes Optimistis Target Percepatan Vaksinasi Tercapai

Wamenkes mengatakan pemerintah optimis dapat mempercepat laju vaksinasi.

Truk kontainer yang membawa vaksin Covid-19 terparkir di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Sabtu (11/9). Sebanyak 500 ribu dosis vaksin Covid-19 Janssen atau Johnson & Johnson dan 2.075.000 vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk jadi tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya didistribusikan guna percepatan program vaksinasi nasional. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto:

Selain itu, pada kedatangan tahap ke-57 hari ini, Indonesia juga kembali menerima vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sejumlah 2.075.000 dosis melalui jalur kerja sama multilateral COVAX Facility.

Sebelumnya, Jumat (10/9) kemarin, Indonesia juga telah kedatangan vaksin yang datang dalam empat tahap dengan merek yang berbeda-beda, yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca.

“Jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama di Desember 2020 lalu hingga tahap ke-56 dan 57 hari ini, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku/bulk maupun vaksin dosis jadi,” ungkap Dante.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa hingga Sabtu (11/9) Pukul 12.00 WIB cakupan vaksinasi nasional telah mencapai sekitar 112,85 juta dosis, dengan rincian sekitar 71,67 juta dosis pertama atau 34.41 persen dan 41,18 juta dosis kedua atau 19.77 persen.

“Laju vaksinasi di minggu pertama September ini juga sedang sangat tinggi-tingginya diikuti kedatangan vaksin,” imbuh Wamenkes. 

 

Dante juga tak bosan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi. “Selain mematuhi protokol kesehatan, jangan lupa juga untuk mengikuti program vaksinasi nasional. Tidak usah pilih-pilih vaksin, vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini. Jika kita menunda vaksinasi, kita akan terpapar virus duluan dan dampaknya akan lebih parah,” tegas Dante.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement