Sabtu 11 Sep 2021 19:12 WIB

Pendukung Jokowi Diminta Tegak Lurus Terkait Masa Jabatan

Presiden sudah dua kali tegaskan menolak penambahan masa jabatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah berkali-kali menolak secara tegas wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah berkali-kali menolak secara tegas wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah berkali-kali menolak secara tegas wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode. Fadjroel meminta seluruh pendukungnya sejalan dengan sikap Jokowi tersebut.

"Siapa pun yang mendukung beliau hendaknya tegak lurus kepada Pak Jokowi," kata Fadjroel dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (11/9).

Baca Juga

Fadjroel menuturkan, Jokowi merupakan tokoh yang tegak lurus dengan UUD 1945. Selain itu Jokowi juga dikenal tegak lurus terhadap cita-cita reformasi. Bahkan dirinya tidak mau mencampuri pendapat dari pihak yang mendorongnya untuk maju tiga periode.

"Ini kan bagian dari kebebasan berpendapat pendukung. Tentu kami mengharapkan agar tegak lurus lah dengan sikap presiden," ujarnya.

Meskipun wacana tersebut sampai saat ini masih terus bergulir, dirinya mengungkapkan sejumlah pendukungnya justru telah berobat dan tidak lagi mewacanakan tiga periode. "Entah tobatnya tobat beneran atau tobat seperti apa kita nggak ngerti," ucapnya.

Fadjroel juga mengingatkan kembali bahwa Presiden sudah menjawab terkait isu masa jabatan sebanyak dua kali. Pertama yaitu pada 2 Desember 2019 lalu. Ketika itu ia menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan penambahan masa jabatan menjadi tiga periode. Ia curiga ada pihak yang ingin menjerumuskan dirinya dengan menggulirkan wacana itu.

Kedua, Presiden kembali menyampaikan hal serupa pada 15 Maret 2021. Presiden ketika itu menyebut bahwa dirinya tidak ada niat dan tidak berminat menjadi presiden tiga periode.

"Konstitusi mengamanahkan dua periode yang harus kita jaga pertama. Jadi itu sikap politik yang seperti Pandito Ratu tadi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement