Jumat 10 Sep 2021 16:20 WIB

Atlet Muba Peraih Medali Ajang Porprov Langsung Raih Bonus

Dukungan bantuan untuk para atlet dan pelatih terus diberikan sebagai motivasi

Bupati Muba yang juga Pembina dan Penggerak Olah raga Terbaik di Indonesia, Dodi Reza Alex Noerdin menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai kepada atlet dan pelatih Musi Banyuasin pada peringatan Hari Olah raga Nasional (Haronas) ke-38, acara digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Jumat (10/9).
Foto: Musi Banyuasin
Bupati Muba yang juga Pembina dan Penggerak Olah raga Terbaik di Indonesia, Dodi Reza Alex Noerdin menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai kepada atlet dan pelatih Musi Banyuasin pada peringatan Hari Olah raga Nasional (Haronas) ke-38, acara digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Meski tidak semeriah pada tahun-tahun sebelum masa pandemi, namun euforia perayaan Hari Olah raga Nasional (Haornas) 2021 di Muba tetap berjalan dengan baik. Dukungan bantuan untuk para atlet dan pelatih terus diberikan sebagai motivasi dalam bertanding.

Bupati Muba yang juga Pembina dan Penggerak Olah raga Terbaik di Indonesia, Dodi Reza Alex Noerdin menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai kepada atlet dan pelatih Musi Banyuasin pada peringatan Hari Olah raga Nasional (Haronas) ke-38, acara digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Jumat (10/9).

Baca Juga

Sebanyak 15 orang atlet Muba diberikan uang saku sebesar Rp 1.000.000 masing-masing atlet untuk persiapan PON ke-XX di Papua. Lima orang pelatih asal Muba diberikan uang saku masing-masing Rp 1.250.000 persiapan PON,  Enam orang atlet Peparnas masing-masing Rp 1.000.000 untuk persiapan PON, 15 orang atlet masing-masing Rp 1.000.000 untuk persiapan Porprov,  Lima orang  pelatih persiapan Porprov ebesar Rp 1.250.000 dan sebanyak 28 orang atlet PPLPD masing-masing sebesar Rp 1.000.000.

"Peringatan Haornas tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya di daerah kita tapi seluruh daerah juga demikian karena situasi pandemi yang membatasi kita. Namun dalam pembinaan olah raga Alhamdullilah kita tetap konsisten, tanpa adanya pemotongan anggaran sepeserpun, padahal kita baru saja habis-habisan recofussing anggaran akibat pandemi. Ini kita lakukan karena kita tahu  bahwa olahraga adalah salah satu sektor esensial pembanguan bangsa, dan kesehatan tidak terlepas dari olah raga," ucap Bupati Dodi Reza.

photo
Bupati Muba yang juga Pembina dan Penggerak Olah raga Terbaik di Indonesia, Dodi Reza Alex Noerdin menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai kepada atlet dan pelatih Musi Banyuasin pada peringatan Hari Olah raga Nasional (Haronas) ke-38, acara digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Jumat (10/9). - (Musi Banyuasin)

 

Dikatakan Bupati Dodi, Kabupaten Muba harus mempertahankan juara umum, karena olah raga di Muba adalah kebanggaan dan milik semua rakyat Muba. Atlet adalah patriot olah raga yang berjuang membawa nama daerah, rakyat di Muba sangat bangga kalau nama daerah dikenal bukan hanya di sektor SDAnya saja, maka daerah akan maju kalau rakyat cinta olah raga.

"Maka dari itu sebanyak 650 atlet dan pelatih terbaik dari Muba yang akan bertanding pada Porprov mendatang, ayo kita bawa kembali gelar juara ke kabupaten Muba. Khusus atlet Porprov yang akan berlaga di OKU raya nanti,saya sudah intruksikan ketua KONI,  bagi atlet peraih medali bonusnya akan di bayarkan di tempat sebelum keringat kering," ucapnya.

Dodi menyebutkan, meski di tengah pandemi Covid-19 pembinaan olah raga di Kabupaten Muba tetap jalan terus, dengan memperhatikan kesehatan atlet dan pelatih tetap aman terjamin, artinya dengan serius memerangi pandemi namun pembinaan atlet dan kesejahtetaan pelatih tetap diprioritaskan.

"Atlet yang akan berlaga di cabang reguler atau atlet disabilitas tetap harus diurusi dengan baik, jangan nanti mau berangkat tanding baik PON maupun Porprov malah atlet atau pelatih di dalamnya ribut.  Misalkan honor/gaji para atlet dan pelatih tidak dibayarkan, sarana dan prasarana tidak disediakan, bagaimana mau bertanding kalau tidak serius diurusi, oleh karena itu di peringatan Haornas, kita harus semangat yang baru untuk mempertahankan juara umum Porprov dan atlet PON bawa pulang prestasi," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olah raga, Muhammad Fariz SSTP MM memaparkan, dalam pembinaan olahraga para atlet tidak hanya semata-mata mengejar medali, namun sekarang sport development index ada sembilan dimensi yaitu, kebugaran, partisipasi, ruang terbuka, SDM, literasi fisik, ekonomi,kesehatab dan perkembangan personal.

"Persiapan Porprov saat ini kami bersama KONI sudah melakukan dengan maksimal, dari persiapan, vaksin atlet dan pelatih dan tim kesehatan serta pendukung lainnya juga sudah disiapkan," paparnya.

Fariz juga menyampaikan, atlet PON XX asal Muba sebanyak 24 orang terdiri dari 2 atlet Cabor Atletik, 4 atlet Cabor Panjat tebing, 5 atlet Cabor Dayung, 1 atlet Cabor Bermotor,  5 atlet Cabor Pencak Silat, 1 atlet Cabor Taekwondo, 2 atlet Cabor Catur, 5 atlet Cabor Tenis lapangan, 1 atlet Cabor Sepak Takraw,  2 atlet Cabor Voli Pasir dan 1 atlet Cabor Bulu Tangkis.

"Untuk atlet, official PORPROV sebanyak 650 orang, atlet, official PEPARPROV sebanyak 70 orang, atlet PEPARNAS XVI asal Muba sebanyak enam orang yaitu, tiga orang atlet Cabor Renang, dua Orang Atlet Cabor Bulu Tangkis dan satu atlet Cabor Catur," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement