Jumat 10 Sep 2021 14:52 WIB

Remaja di Tangerang Bunuh Diri dengan Senjata Glock

Peristiwa bunuh diri terjadi Jumat dini hari.

Rep: Eva Rianti/ Red: Indira Rezkisari
Insiden remaja bunuh diri terjadi pada Jumat (10/9) sekira pukul 04.30 WIB di perumahan di Tangerang.
Foto: Wikipedia
Insiden remaja bunuh diri terjadi pada Jumat (10/9) sekira pukul 04.30 WIB di perumahan di Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Seorang remaja bunuh diri dengan menggunakan senjata api di kawasan Banjar Wijaya, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (10/9). Peristiwa tersebut terkonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Bonar Ricardo Pakpahan.

"Benar pada hari dan tanggal tersebut didapati laporan bahwa adanya kejadian bunuh diri dengan menggunakan senjata api jenis Glock 43," kata Bonar dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Baca Juga

Bonar menjelaskan, insiden itu terjadi pada Jumat (10/9) sekira pukul 04.30 WIB, tepatnya di Banjar Wijaya Cluster Italy Blok B-17 B-7 RT/RW 003/015. Korban diketahui berinisial BCO, seorang pelajar atau mahasiswa berusia 17 tahun.

Berdasarkan keterangan saksi, Bonar menerangkan, kronologi kejadian berawal saat saksi terbangun pada sekira pukul 04.30 WIB, setelah mendengar suara seperti benda jatuh. Lalu, saksi menuju ke arah sumber suara dan menemukan korban sudah dalam kondisi tersungkur di lantai.

"Mengecek di sekitar lokasi, melihat korban sudah tergeletak di lantai bersimbah darah dan terlihat pada kepala korban terdapat luka tembakan. Dan di TKP ditemukan sepucuk senjata api," terangnya.

Setelah melihat korban dalam kondisi demikian, saksi langsung melaporkan ke pihak RT. Selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

"Hasil olah TKP tim identifikasi Sat Reskrim ditemukan satu pucuk senjata api jenis Glock-43 warna hitam, selongsong, dan proyektil peluru, sementara korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi," jelasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement