REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban hidup dari insiden Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang tidak semuanya dalam kondisi baik. Wagiyo menyebut bahwa anaknya, Iwan Setiawan, yang menjadi salah satu korban luka berat dalam musibah itu mengalami luka bakar sekitar 80 persen.
Wagiyo mengatakan informasi anaknya menjadi korban kebakaran usai menerima telepon dari teman Iwan yang menghubungi melalui telepon seluler milik anaknya itu. "Katanya Iwan di lapasnya kebakaran, terus temannya ada yang meninggal delapan, terus dia sudah dibawa ke rumah sakit, dibawa ke rumah sakit itu 80 persen luka bakarnya, tapi dia sadar," kata Wagiyo di Jatinegara, Jakarta, Rabu (8/9).
Wagiyo mengatakan, dia sangat terkejut ketika pertama kali mendengar kabar musibah kebakaran di Lapas Tangerang yang menimpa anaknya itu. "Memang sudah musibah ya, kalau kakaknya kan masih nggak terima. Saya bilang, 'kalau memang sudah musibah, kita mau bagaimana?'," ujar Wagiyo.
Wagiyo merupakan orang tua dari Iwan Setiawan setelah istrinya meninggal. Dia mengatakan Iwan Setiawan menjalani hukuman penjara 12 tahun akibat kasus narkoba dan telah mendekam di penjara sejak 2015.
Sebelumnya, sebanyak 41 narapidana tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Seluruh jenazah korban kebakaran di Lapas Tangerang telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi oleh Tim DVI.