REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang dikabarkan mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi. Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Deni Koeswara.
Insiden kebakaran tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB waktu setempat dan menimpa blok c2 yang terdapat aula dan ruangan tempat para napi menginap. Akibat musibah tersebut 41 orang sedang berada di dalam ruangan tersebut tewas, 72 lainnya luka ringan, 8 lainnya luka serius. “Iya benar, kejadiannya pukul 02.00 WIB,” tutur Deni saat dikonfirmasi Republika, Rabu (7/9).
Dalam upaya pemadaman, BPBD Kota Tangerang, menerjunkan puluhan orang dalam tim pemadam kebakaran bersama dengan belasan unit mobil pemadam kebakaran yang ada di kota Tangerang. “Saya pakai 65 orang. Sama 12 unit mobil pemadam kebakaran,” kata dia.
Menurut penuturannya, proses pemadaman si jago merah dilakukan selama kurang lebih dua jam yang dibantu petugas lapas yang sedang berjaga. “Jam 04.00 WIB api sudah padam,” katanya.
Pihaknya bersama polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun diduga berasal dari konsleting arus listik. Terkait dengan jumlah korban jiwa pun masih dilakukan pendataan. Saat ini proses evakuasi korban dalam insiden tersebut masih dilakukan pihak yang berwenang.
Baca juga : Bahasa Arab Dituding Ciri Teroris, Ketua MUI: Logika Kacau