Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan tak bisa selesai seperti target awal pada akhir 2021. Wapres menjelaskan, beberapa faktor kendala yang membuat vaksinasi untuk total sasaran 200,8 juta masyarakat tidak bisa rampung pada akhir Desember tahun ini.
"Semula kita 2021 akhir, Desember sudah selesai. Tapi mungkin, kita lihat masih ada kendala-kendala. Karena memang ada berbagai hambatan, geografi, kemudian jarak yang jauh," ujar Wapres saat konferensi video usai peninjauan vaksinasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Indonesia, Selasa (7/9).
Wapres mengatakan, untuk mencapai kekebalan herd immunity setidaknya 77 persen atau 200,8 juta masyarakat Indonesia harus divaksinasi Covid-19. Karena itu, Pemerintah saat ini terus berupaya mengejar percepatan vaksinasi Covid-19 dengan berbagai upaya.
Namun, Wapres mengingatkan, vaksinasi tidak kemudian membuat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, vaksinasi merupakan bagian upaya penanganan Covid-19, setelah melaksanakan protokol kesehatan 3M juga testing, tracing dan treatment.
Wapres mengatakan, jika upaya itu dilaksanakan secara berkelanjutan, maka Indonesia sudah siap menuju era endemi Covid-19.
"Paling tidak (sudah divaksin) dia kebal. Ini untuk memperkuat supaya nanti kita harapkan Covid-19 ini nantinya tidak lagi terus menjadi pandemi tapi mengarah ke endemi. Karena itu kita persiapkan 77 peesen masyarakat Indonesia atau 200,8 juta harus sudah divaksinasi," ujarnya.
In Picture: 5 Juta Vaksin Sinovac Kembali Tiba dari Beijing