Senin 06 Sep 2021 21:01 WIB

Pemkot Surakarta Optimistis Kekebalan Kelompok Tercapai

Percepatan vaksinasi berdasarkan skala prioritas kepada kelompok rentan.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta optimistis mampu mencapai kekebalan kelompok pada akhir September 2021 menyusul percepatan vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih mengatakan, capaian vaksinasi dosis satu di kota tersebut sudah mencapai 92,50 persen atau sebanyak 386.209 orang. Sedangkan untuk dosis dua sudah tercapai 67,88 persen atau 283.178 orang.

Meski demikian, dikatakannya, untuk capaian tersebut bukan hanya penduduk Kota Solo, tetapi juga penduduk luar kota yang bekerja di Solo. "Kalau khusus penduduk Kota Solo saja, baru mencapai 71,08 persen. Artinya, kalau untuk mencapai kekebalan kelompok ini 417.000 orang harus tervaksin semuanya," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/9).

Siti mengatakan, untuk penduduk Kota Solo saja yang sudah tervaksin dosis satu sebanyak 296.514 orang atau tercapai 71,08 persen. Sedangkan dosis dua sudah tercapai sebanyak 215.814 orang atau 51,74 persen.

Sementara itu, ketersediaan vaksin di Kota Solo sebanyak 10.026 dosis. Menurut dia, untuk bisa memenuhi capaian ideal, maka dalam satu bulan Pemkot Surakarta membutuhkan vaksin sebanyak 27 ribu dosis vaksin. Karena itu, hingga saat ini percepatan vaksinasi masih terus dilakukan oleh Pemkot Surakarta dengan mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan yang ada.

"Kerja harus terkonsep. Utamanya harus ber-KTP Solo, berdomisili di Solo, dan beraktivitas di Kota Solo. Domisili itu bukan 1-2 hari, tetapi paling tidak enam bulan," kata dia.

Meski demikian, pihaknya tetap memastikan percepatan vaksin berdasarkan skala prioritas, yakni kelompok lanjut usia dan kelompok berisiko seperti penderita hipertensi dan ibu hamil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement