REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, mengatakan, evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas DKI berjalan lancar. Walaupun, sempat ada pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan SD 5 Jagakarsa dan berujung penghentian sementara PTM.
"Evaluasi berjalan lancar," ujar Taga saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/9).
Dia menambahkan, meski ada pelanggaran sebelumnya, hal itu tidak membuat pembukaan sekolah lainnya ditangguhkan. Menurut dia, pembukaan sekolah lainnya masih akan dilakukan sesuai target.
Taga menuturkan, untuk sekolah yang masih belum biasa menerapkan prokes, analisa asesmen satu dan dua terkait itu, masih dilakukan. Dari hasil asesmen itu, lanjut dia, akan menentukan sekolah mana yang bisa melakukan pelatihan sebelumnya PTM digelar.
"Asesment itu tidak untuk mempersulit sekolah, tapi ingin membantu sekolah dalam mempersiapkan agar lebih siap dan optimal melakukan PTM terbatas ini," katanya.
Terkait target pembukaan sekolah, pihaknya masih mempersiapkan angka yang sama, 1.500 sekolah di bulan ini. Hal itu, akan dilakukan di pekan ketiga, dengan penambahan 890 sekolah. "Karena sebelumnya kan sudah 610," tuturnya.
Menyoal evaluasi, kata Taga, pihaknya akan selalu rutin melakukan itu setiap pekan. Evaluasi tersebut, juga dinilainya diiringi dengan monitoring petugas Disdik DKI dan pengisian instrumen lainnya.