Senin 06 Sep 2021 10:37 WIB

Airlangga Pimpin Rakor Jayapura, Bahas PON Hingga Ekonomi

Airlangga tekankan persiapan PON dan pemulihan ekonomi pasca-Covid-19.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nashih Nashrullah
Airlangga tekankan persiapan PON dan pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Ilustrasi Airlangga di Papua
Foto:

Sementara, BOR Provinsi Papua yaitu 36 persen, di atas BOR Nasional (22 persen). Sejumlah Kab/Kota BOR masih berada di atas 50 persen, terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100 persen), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (>50 persen). 

Lalu capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan Dosis 1 di Papua sebesar 18,03 persen (masih di bawah capaian nasional 31,32 persen). 

“Untuk lima Kab/Kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70 persen Dosis 1 sebelum PON dimulai, dan Dosis 2 akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera,” jelasnya. 

Beranjak ke kondisi perekonomian Provinsi Papua, berdasarkan data BPS laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada Kuartal II-2021 yakni 13,14 persen year on year (yoy). 

Sektor yang tumbuh positif dan cukup tinggi pertumbuhannya yakni sektor pertambangan dan penggalian (34,44 persen), disusul sektor transportasi dan pergudangan (14,82 persen), serta penyediaan akomodasi dan makan minum (6,71 persen). 

Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut harus terus dijaga, karena itu Pemerintah Pusat menggencarkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua. Sejak Januari sampai 2 September 2021, penyaluran KUR di provinsi ini telah mencapai Rp 1,40 triliun, dan diberikan kepada 31.097 debitur. 

Porsi penyaluran KUR di Provinsi Papua selama 2021, jika dilihat per sektor, jumlah terbesar disalurkan untuk sektor perdagangan (52,14 persen), disusul sektor jasa-jasa (23,56 persen), dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (16,78 persen). “Tiga sektor ini harus terus didorong, penerima KUR-nya sudah jauh lebih tinggi dari yang lalu,” tuturnya. 

Kemudian, realisasi total belanja earmarked DAU/DBH (agregat se-provinsi) Papua sebesar 14,69 persen, dan untuk realisasi anggaran insentif Nakes sebesar 16,70 persen, serta dukungan vaksinasi sebesar 8,62 persen. 

“Hal ini perlu menjadi perhatian masing-masing Pemda. Kami berharap dalam 4 bulan tersisa di tahun 2021 ini, anggaran bisa terserap lebih tinggi,” kata dia. 

Pada Rakor tersebut, Pangdam XVII Cendrawasih dan Ketua DPRP Papua, menyampaikan masukan perlunya penambahan jumlah PCR-Kit dan juga Mesin PCR, guna mengantisipasi pelaksanaan PON yang memerlukan tes dan skrining dalam upaya penerapan protokol kesehatan. 

 

Di sela Rakor tersebut dilakukan pula penyerahan bantuan secara simbolis dari KPC-PEN kepada Pemerintah Provinsi Papua, berupa vitamin, obat-obatan dan masker.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement