Jumat 03 Sep 2021 23:14 WIB

Aceh Laporkan Penambahan 339 Kasus Baru Covid-19

Total kasus telah mencapai 33.908 orang sejak awal pandemi merebak di Aceh

Tim satgas COVID-19 Provinsi Aceh yang terdiri dari Satpol PP, Wilayatul Hisbah (polisi syariat islam) dan aparat TNI/Polri mensosialisasikan protokol kesehatan kepada pemilik warung kopi saat razia pengunjung yang tidak taat prokes di Banda Aceh, Aceh, Ahad (29/8/2021). Razia dan sosialisasi di warung-warung kopi dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) yang kasus masih terjadi peningkatan di daerah itu.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Tim satgas COVID-19 Provinsi Aceh yang terdiri dari Satpol PP, Wilayatul Hisbah (polisi syariat islam) dan aparat TNI/Polri mensosialisasikan protokol kesehatan kepada pemilik warung kopi saat razia pengunjung yang tidak taat prokes di Banda Aceh, Aceh, Ahad (29/8/2021). Razia dan sosialisasi di warung-warung kopi dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) yang kasus masih terjadi peningkatan di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh menyebutkan penambahan 339 kasus baru warga positif virus corona di provinsi setempat, sehingga total kasus telah mencapai 33.908 orang sejak awal pandemi merebak di Aceh.

"Penderita baru Covid-19 bertambah lagi hari ini sebanyak 339 orang. Maka kita mengimbau masyarakat tidak boleh lengah dan terus disiplin protokol kesehatan," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (3/9).

Dia mengatakan penderita kasus baru itu terdeteksi di seluruh kabupaten/kota di Aceh, meliputi Banda Aceh 57 orang, Aceh Besar dan Pidie 37 orang, Aceh Tamiang 25 orang, Bireuen 21 orang, Lhokseumawe 17 orang, Aceh Selatan 16 orang.Kemudian, warga Langsa, Pidie Jaya, dan Aceh Utara 15 orang, Aceh Barat dan Aceh Tengah 13 orang, Aceh Timur 11 orang, serta puluhan orang lainnya tersebar di beberapa kabupaten/kota lain.

Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan penerapan protokol kesehatan tidak boleh renggang di tengah masyarakat. Apalagi, di Aceh juga telah terdeteksi Covid-19 varian Delta, yang penularannya dinilai lebih cepat dengan gejala simtomatik yang lebih berat. Perlu langkah pencegahan penularan virus yang efektif yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, katanya.

"Apabila merasakan gejala sakit maka segera memeriksa diri ke Puskesmas terdekat, tanpa menunggu kondisinya lebih berat. Apabila terlambat berobat upaya penyembuhan lebih sulit dengan risiko kematian yang sangat tinggi," katanya lagi.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga melaporkan penambahan pasien infeksi corona yang sembuh per hari ini sebanyak 239 orang, yakni paling banyak warga Banda Aceh 87 orang, Aceh Besar 44 orang, Gayo Lues dan Aceh Singkil 22 orang.Kemudian warga Aceh Tamiang dan Lhokseumawe masing-masing 13 orang, Sabang 12 orang, Pidie Jaya 11 orang, Aceh Tengah tujuh orang dan beberapa pasien lainnya tersebar di sejumlah daerah lain di Tanah Tencong itu.

"Penderita COVID-19 di Aceh yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 24 orang, dalam laporan yang kita terima selama 24 jam terakhir ini," kata SAG.

Pasien meninggal meliputi warga Aceh Besar enam orang, Aceh Barat, Pidie, dan Aceh Tamiang tiga orang, Banda Aceh dan Nagan Raya dua orang, serta masing-masing satu orang warga Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Sabang dan Lhokseumawe, katanya lagi.

Hingga Jumat (3/9), secara akumulatif kasus Covid-19 di provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu telah mencapai 33.908 orang, di antaranya 25.535 orang telah sembuh, 1.526 orang telah meninggal dunia dan 6.847 orang masih dirawat atau isolasi mandiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement