Jumat 03 Sep 2021 05:06 WIB

Kasus Menurun, Wiku Minta Masyarakat Tetap Waspada

Masih tingginya angka kematian disebabkan oleh sejumlah hal.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Menurun, Wiku Minta Masyarakat Tetap Waspada (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Menurun, Wiku Minta Masyarakat Tetap Waspada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaannya terhadap penularan virus corona meskipun terjadi penurunan kasus. Hal ini juga mengingat bahwa kasus pada Agustus masih lebih tinggi dibandingkan kasus pada gelombang pertama di Januari.

“Maka tugas kita dalam menurunkan kasus masih belum selesai. Karena itu, kita tidak boleh berpuas diri dan harus tetap waspada agar pelonggaran kegiatan sosial ekonomi saat ini dapat berjalan dengan aman dan baik,” jelas Wiku saat konferensi pers.

Lebih lanjut, saat ini pemerintah membutuhkan pendekatan khusus yang berfokus pada penurunan angka kematian. Masih tingginya angka kematian disebabkan oleh sejumlah hal. Di antaranya yakni rumah sakit yang penuh, peralatan yang tidak tersedia di rumah sakit rujukan, dan tidak adanya tempat isolasi terpusat.

Selain itu, bisa juga disebabkan karena tempat isolasi terpusat yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik, atau karena penanganan warga yang terpapar Covid-19 tak dilakukan segera mungkin karena tak berjalannya fungsi posko atau satgas.

“Maka dari itu, pemda tidak hanya wajib memahami data daerah, namun juga wajib mengaitkan satu data dengan yang lainnya agar dapat diidentifikasi masalah yang sebenarnya,” tambah dia.

Ia pun kemudian mencontohkan data yang harus dikaitkan satu sama lain. Seperti menghubungkan data kematian dengan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab angka kematian yang masih tinggi, misalnya data BOR dan ketersediaan alat kesehatan di fasilitas kesehatan.

“Hubungkan data kematian dengan ketersediaan dan pemanfaatan tempat isolasi terpusat. Bahkan hingga jumlah satgas posko dan pelaksanaan fungsi posko hingga tingkat RT RW,” kata Wiku.

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta agar meninjau karakteristik kematian di daerahnya baik berdasarkan usia maupun tingkat gejalanya.

“Pada prinsipnya seluruh kepala daerah wajib mencari tahu penyebab kematian utama di daerahnya dan menghubungkan dengan keadaan dan kapasitas di daerahnya masing-masing agar dapat segera menemukan akar permasalahan di daerahnya dan melakukan perbaikan yang diperlukan,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement