Kamis 02 Sep 2021 21:33 WIB

Pemkot Cirebon Matangkan Rencana PTM Terbatas

Setiap satuan pendidikan diminta mengisi formulir kesiapan PTM.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Dua orang murid melintas di halaman sekolah seusai mengikuti PTM (ilustrasi).
Foto: Antara/Siswowidodo
Dua orang murid melintas di halaman sekolah seusai mengikuti PTM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Cirebon rencananya akan dimulai pekan depan. Untuk itu, Pemkot Cirebon menggelar rapat dengan penyelenggara pendidikan dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA negeri maupun swasta secara virtual di gedung Setda Kota Cirebon, Kamis (2/9).

Rapat tersebut membahas persiapan pelaksanaan PTM terbatas. Ada 200 partisipan yang hadir secara virtual dalam rapat itu. Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi memaparkan, PTM di wilayah PPKM Level 3 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

PTM terbatas sementara akan dilaksanakan selama sepekan, dengan batas maksimal kehadiran 25 persen dari jumlah pelajar yang ada di sekolah tersebut. Nantinya Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi, apakah berjalan efektif atau tidak.

"Kalau terlihat sepekan baik, baru kemudian kita berikan kesempatan sampai dengan 50 persen kapasitas,’’ kata Agus.

Sedangkan teknis pelaksanaan PTM terbatas, sambung Agus, diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan. Satuan pendidikan pun diminta mengisi formulir kelengkapan kesiapan belajar di masa pandemi Covid-19. "Form-nya ada di sistem online,’’ kata Agus.

Baca juga : Disdik Tangerang Masih Tunggu Izin Gubernur untuk Gelar PTM

Dalam pelaksanaannya, sekolah bisa menggunakan beberapa pola. Seperti gabungan antara pembelajaran jarak jauh dan PTM, pola bergilir, hingga pola pengaturan jam kedatangan pelajar. "Untuk itu, kami serahkan ke Disdik untuk rapat teknis dengan instansi terkait lainnya, seperti Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII maupun Kementerian Agama, agar bisa merumuskan bersama,’’ kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement