Kamis 02 Sep 2021 18:44 WIB

Gembong tak Tahu Siapa Pengirim Karangan Bunga Interpelasi

"Enggak tahu, swear, saya benar-benar enggak tahu," kata Gembong.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Pekerja memotret karangan bunga yang telah dipasang di Halaman Kantor DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/9). Sebanyak 18 karangan bunga yang berisikan dukungan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja memotret karangan bunga yang telah dipasang di Halaman Kantor DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/9). Sebanyak 18 karangan bunga yang berisikan dukungan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, mengaku tak mengetahui siapa yang mengirimkan karangan bunga dukungan interpelasi terhadap Anies Baswedan. Namun demikian, dirinya mengaku berterima kasih terkait dukungan tersebut.

"Ya kalau saya terima kasih, gitu aja. Enggak tahu, swear, saya benar-benar enggak tahu (pengirim)" ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/9).

Baca Juga

Dengan adanya kiriman bunga tersebut, dia memandang bahwa upaya interpelasi atau hak bertanya menyoal Formula E, dianggap tepat oleh masyarakat. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihaknya bersama fraksi PSI adalah untuk menyelamatkan keuangan daerah.

"Interpelasi ya jalan terus, gitu loh," katanya.

Ditanya waktu paripurna menyoal interpelasi, dia menyebut jika perlu melalui Badan Musyawarah terlebih dahulu. Menyoal fraksi yang berniat pindah haluan, dia juga tak menyebutkannya. Namun demikian, hal itu akan diungkapkan dia pada saat waktunya tiba.

"Insya Allah ada. Pada saatnya nanti Insya Allah," jelasnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, menegaskan, pihaknya tegas tidak akan ikut interpelasi meski ada dukungan dari segelintir pihak. Termasuk, menyoal kiriman karangan bunga. Namun demikian, dirinya tak menjawab apabila ada anggotanya yang berpindah haluan mendukung interpelasi.

"Kami memandang bahwa interpelasi tidak perlu dilakukan," katanya ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (2/9).

Dia menjelaskan, menyoal Formula E, telah ditanyakan oleh pihaknya kepada SKPD terkait. Saat itu, penjelasan lebih terang diakuinya telah diterima banyak fraksi.

"Kami mau fokus bagaimana bisa memberikan pelayanan pada masyarakat secara baik dalam kondisi pandemi ini," katanya.

Karangan bunga dari segelintir pihak untuk dukungan interpelasi dari PDIP-PSI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada hari ini bermunculan di depan pagar DPRD DKI Jakarta. Beberapa karangan bunga tersebut, juga menyindir pihak tujuh fraksi yang sempat makan malam dengan DKI 1.

"PDIP dan PSI, terima kasih untuk mengawasi pemakaian uang rakyat. Bukan tujuh teman makan malam," jelas salah satu kiriman tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, belasan kiriman bunga itu sudah tampak sejak Kamis (2/9) pagi di hadapan pagar Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Beberapa kiriman menunjukkan atribusi para pengirim, sedangkan beberapa lainnya tidak.

"PDIP dan PSI penjaga amanat dan uang rakyat DKI, dari pemerhati teman makan malam," ujar pengirim yang mengatasnamakan Alumni SMA 6 Bersatu Jakarta.

 

photo
Separuh warga Jakarta pernah terinfeksi Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement