Rabu 01 Sep 2021 22:13 WIB

Sebagian Besar Kota Palembang Terendam Banjir

Warga terhambat aktivitas lantaran jalan-jalan dan pemukiman warga terendam banjir.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah pengendara menembus hujan saat melintas di jalan Jenderal Sudirman Palembang, Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sejumlah pengendara menembus hujan saat melintas di jalan Jenderal Sudirman Palembang, Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Hujan yang mengguyur pada Rabu (1/9) selama enam jam, membuat sebagian wilayah Kota Palembang, Sumatra Selatan, terendam banjir. Sebagian warga terhambat aktivitas lantaran jalan-jalan dan pemukiman warga terendam banjir sepaha orang dewasa.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (1/9), hujan mengguyur kota berjuluk Kota BARI tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB, dan baru mereda pada pukul 17.00 WIB. Hujan deras tersebut merendam jalan-jalan permukiman warga, jalan-jalan protokol kota, dan juga air memasuki sebagian rumah warga.

Berdasarkan laporan warga setempat, banjir terjadi di Jl Demang Lebar Daun, Jl Kapten Ariva’i, Jl Jenderal Sudirman, Jl Merdeka, Jl Veteran, dan jalan-jalan permukiman penduduk. Tak saja terjadi di Seberang Ilir, banjir juga merendam di kawasan Seberang Ulu seperti Jl Jenderal Ahmad Yani, persisnya terparah di belakang Universitas Muhammadiyah Palembang Lorong Banten dan Lorong, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II. Genangan air telah mencapai paha orang dewasa, sedangkan rumah warga sebagian besar sudah dimasuki air.

 

Seorang warga sempat mendokumentasikan videonya saat banjir melanda kampungnya di Lorong Banten. “Banjir ini terbesar selama setahun terakhir, sampai semeter tingginya,” kata Sulaiman, warga Gang Banten, Seberang Ulu II, Palembang.

Pengakuan warga Palembang, hujan sejak pagi sampai petang. Hujan seharian tersebut yang menyebabkan Kota Palembang sebagian besar terendam banjir. “Lebih dari tiga jam, hujan mulai dari jam 11-an, sampai jam lima-an,” kata Putri Ramlah, warga Palembang.

Sedangkan di kawasan Jl Demang Lebar Daun, persisnya di Gang Macan Lindungan I bersebelahan dengan Istana Gubernur Lampung Griya Agung dan Komplek Perumahan DPRD Lampung, juga terkena banjir. Kawasan banjir kawasan ini mencapai lutut orang dewasa.

Warga setempat mengaku, banjir di permukiman Gang Macan Lindungan I tidak pernah terjadi selama ini, karena setiap hujan hanya genangan biasa dan jalan rusak. “Macan Lindungan tidak pernah banjir, mungkin hujan sudah terlalu lama, jadi saluran air macet jadi banjir,” kata Usman, warga Macan Lindungan I.

 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Palembang Ratu Dewa sempat turun memantau kondisi banjir di sebagian besar Kota Palembang. Banjir yang melanda kawasan Talangsemut, sempat dipecahkan dengan penyedotan air dengan mesin, agar jalan-jalan yang terendam banjir surut.

Berdasarkan laporan video akun IG @palembanginfo, Sekdakot Palembang Ratu Dewa turun bersama staf ke lokasi banjir menggunakan baju jas hujan abu-abu dan bermasker. Ratu Dewa mengecek penyebab banjir di kawasan Talang Semut Palembang, seperti membersihkan saluran air yang menyumbat dan menyedot air di jalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement