Rabu 01 Sep 2021 19:13 WIB

Angka Kematian Covid Nasional Masih Harus Terus Diturunkan

Angka kematian Covid-19 di Indonesia masih pada kisaran 500 kasus per hari.

Pekerja menunggu peti mati dimakamkan di pemakaman Rorotan yang ditunjuk untuk menampung lonjakan kematian selama wabah virus corona di Jakarta, Indonesia, Rabu, 25 Agustus 2021.
Foto:

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmizi menyebut penerapan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM berhasil menekan laju penularan virus Covid-19. Tercatat, 26 kabupaten kota yang mengalami penurunan PPKM dari level 4 ke level 2-3.

"Ini artinya kita telah mampu menerapkan kebijakan PPKM yang terbukti mampu dapat mengendalikan laju penularan Covid 19," kata Nadia dalam konfrensi pers secara daring, Rabu (1/9).

Strategi PPKM ini, lanjut Nadia, terbukti efektif menurunkan jumlah kasus aktif angka kematian dan juga tingkat keterisian tempat perawatan. Rata-rata bed occupancy ratio (BOR) nasional sudah berada sekitar 27 persen.

"Namun demikian kita tetap harus waspada kita bisa berkaca kepada India yang saat ini sedang mengalami kembali peningkatan kasus setelah adanya perayaan festival," tegas Nadia.

Selain itu, banyak negara yang sudah cakupan vaksinasinya cukup tinggi tapi kemudian terjadi peningkatan tren kasus. Artinya, masyarakat harus selalu waspada terutama dalam upaya kita bersama mencapai 70 persen sasaran penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid 19.

"Upaya pemerintah perlu dukungan terutama dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapan untuk menghadapi lonjakan kasus memperkuat testing tracing serta memperkuat protokol kesehatan tidak boleh lengah protokol kesehatan dan tentunya mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia dan masyarakat rentan lainnya,"tuturnya.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat terhadap dampak positif kebijakan PPKM. Menurutnya, PPKM mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 10 kali lipat.

"Kita bersyukur bahwa dengan PPKM maka kasus baru harian dapat turun 10 kali lipat, dari 50 ribu menjadi 5 ribu beberapa hari yang lalu walau kemudian menjadi 10 ribu kemarin," kata Tjandra dalam keterangan pers, Rabu (1/9).

Kasus Covid-19 di Indonesia untuk pertama kalinya menembus angka 50 ribu kasus sehari pada Rabu (14/7). Adapun per Selasa (31/8), Indonesia mengalami penambahan pasien positif covid-19 sebanyak 10.534 kasus baru.

Tjandra mendukung pelaksanaan PPKM guna menekan laju infeksi Covid-19 di Tanah Air, menyusul mengganasnya varian Delta. Ia menyarankan agar PPKM tak dilonggarkan saat ini karena khawatir kasus Covid-19 kembali naik.

"Karena penurunan ini akibat dilaksanakannya PPKM, maka jangan sampai dengan pelonggaran PPKM maka kasus naik lagi," ujar Tjandra.

Prof Tjandra meminta pelonggaran PPKM di suatu wilayah harus berdasarkan kajian ilmiah.

"Maka perkembangan data harus diamati dengan amat ketat dan bila perlu dilakukan pengetatan lagi, jangan sampai terlambat," lanjut Tjandra.

photo
Angka Kematian Covid-19 DKI Jakarta Selama PPKM - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement