Selasa 31 Aug 2021 01:50 WIB

Wakatobi Terima Penghargaan Desa Wisata Tourism Award

Tantangan warga Wakatobi dapat menjaga kelestarian alam dari sampah.

Wisatawan menyelam di titik selam Mari Mabuk, Pulau Tomia, Waha, Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (ilustrasi)
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Wisatawan menyelam di titik selam Mari Mabuk, Pulau Tomia, Waha, Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Panorama bawah laut yang mengagumkan mengantarkan Desa Sambano di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara meraih penghargaan desa wisata alam Trisakti Tourism Award 2021.

Bupati Wakatobi Haliana menerima penghargaan peringkat tiga desa wisata Sombano setelah bersaing dengan beberapa daerah saat diundang di Jakarta, akhir pekan lalu. Empat kategori penilaian, yakni kategori berbasis wisata alam, kategori berbasis wisata budaya, kategori berbasis ekonomi kreatif, dan kategori berbasis wisata kuliner.

Wakatobi meraih penghargaan kategori desa wisata spesial recognation (Pengakuan Khusus) Kompetisi desa wisata Trisaksi Tourism Award.

Tim juri dari praktisi pariwisata, dan diketuai oleh ketua tim forum pariwisata Indonesia terdiri dari akademisi, praktisi lingkungan, kuliner dan berbagai para profesional-profesional yang ada di bidangnya.

Trisakti Tourism Award merupakan lomba kedua yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan, khusus desa-desa wisata. Harapan penyelenggara bahwa penghargaan jangan hanya sebatas penghargaan, tetapi kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan yang konsisten dan tegas tentang pengembangan pariwisata.

Wisata alam dan budaya yang berbasis kuliner dan ekonomi kreatif harus dikembangkan secara maksimal agar bermanfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia saat ini.

"Alhamdulillah baru dua bulan menjadi Bupati Wakatobi sudah meraih penghargaan tingkat nasional setelah bersaing dengan beberapa daerah yang luar biasa kepariwisataannya seperti Banyuwangi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Beberapa daerah di pulau Jawa," kata Haliana yang dikonfirmasi melalui saluran telepon.

Prestasi ini bukanlah akhir tetapi awal sekaligus menjadi tantangan ke depan agar bekerja keras sehingga seluruh desa memiliki keunggulan-keunggulan yang khas.

"Saat ekspos menonjolkan pantai pasir putih, dan udang merah yang ada di danau Sombano. Saya berharap kita semua menjaga kelestarian-kelestarian alam yang ada di Sombano, baik itu danau, bebatuan, hutan dan sebagainya," ujarnya.

Karena Wakatobi juga adalah cagar biosfer maka semua pihak konsisten menjaga kelestarian lingkungan, sehingga menjadi andalan Indonesia.

"Tantangan warga Wakatobi dapat menjaga kelestarian alam kita dari sampah-sampah organik maupun plastik yang mengganggu kenyamanan di lokasi pariwisata yang ada di Indonesia terutama wisata bahari," katanya.

Terbuka peluang di masa mendatang untuk memenangkan lebih dari dua kategori. "Kita maksimalkan walaupun hanya satu video. Ini menjadi pengalaman yang luar biasa karena satu video justeeu yang uniknya mendapat 2 penghargaan," terangnya.

Ia juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Wakatobi yang telah membantu, dan bekerja sama dalam hal penyiapan video dan pengambilan gambar, serta partisipasi masyarakat dalam rangka menunjang kemajuan pariwisata di Wakatobi.

"Terkhusus saya menyatakan terima kasih kepada kepala desa dan masyarakat desa Sombano, seluruh masyarakat Wakatobi tim media kreatif dan berbagai pihak yang mendukung hingga kita meraih penghargaan ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement