Ahad 29 Aug 2021 06:50 WIB

Wagub Jabar Apresiasi Rumah Yatim

Berharap Rumah Yatim agar bisa membantu pemerintah dalam pengembangan pendidikan.

 Wagub Jabar Apresiasi Rumah Yatim
Foto: Rumah Yatim
Wagub Jabar Apresiasi Rumah Yatim

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim mengadakan silaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membahas seputar kolaborasi dan sinergi dalam pengentasan persoalan-persoalan sosial di Jawa Barat beberapa hari lalu. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan saran dan arahan untuk Rumah Yatim agar bisa membantu pemerintah dalam mengembangkan pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal.

Salah satunya ialah, membantu mengembangkan pesantren salafiyah yang saat ini membutuhkan perhatian dari sisi kebutuhan pendidikan terutama pengadaan kitab-kitab yang cukup relatif mahal. Selain itu, wakil gubernur pun memberikan pengarahan mengenai pengembangan ekonomi sosial dan infrastruktur. “Kami dari pemprov Jabar memberikan mengapresiasi kepada Rumah Yatim yang rutin menyalurkan berbagai program bantuan dan suport kepada warga Jabar,” ungkap Wagub Uu dalam siaran pers yang diterima Republika.

Dalam pertemuan ini, pihak Rumah Yatim dan pemprov Jabar juga membahas rencana sinergi program bersama. Di bidang pendidikan, pembangunan infrastruktur maupun pengembangan ekonomi masyarakat terutama mereka yang terdampak pandemi. Nugroho berharap Rumah Yatim melalui program-program bantuannya bisa membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Indonesia khususnya di Jawa Barat.

“Mudah-mudahan Rumah Yatim bisa terus bersinergi dan berkembang dan juga membantu program-program pemerintahan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama Rumah Yatim Nugroho B Wismono, Wakil Direktur Utama Rumah Yatim Abdurrohman, Humas Rumah Yatim Sinu Tontori, Manajer Area Rumah Yatim Jawa Barat Agus Hermawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Barnas Adjidin dan Kepala Bagian Bina Mental Spritual Biro Kesra Supriadi beserta jajarannya.

Rumah Yatim memiliki 4,5 juta mustahik dan sekitar 40 persen berada di Jawa Barat. Rumah Yatim pun sudah bermitra dengan lembaga pendidikan, pesantren dan LKSA di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk mengembangkan programnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement