REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendorong sekolah yang masuk di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 mempercepat kesiapan pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan PTM terbatas penting untuk menekan risiko learning loss sehingga bisa menjaga kualitas pembelajaran anak Indonesia.
"Risiko learning loss anak-anak menguat selama pandemi karena kegiatan belajar mengajar yangterpaksa dilakukan secara jarak jauh untuk menekan penyebaran Covid-19," ujarnya, Sabtu (29/8).
Learning loss merupakan situasi ketika peserta didik tidak memperoleh pembelajaran yang optimal sehingga berakibat pada kemunduran akademis dan non-akademis. Berdasarkan kajian Kemendikbudristek, pemulihan learning loss bisa memakan waktu cukup lama hingga 9 tahun.
Karenanya, pemerintah merespons cepat kebutuhan penanganan ini dengan mengakselerasi PTM secara terbatas demi kualitas pembelajaran anak Indonesia bisa lebih baik. Meski begitu, Johnny mengatakan sekolah tak bisa tergesa-gesa untuk melakukan PTM terbatas dan harus memastikan protokol kesehatan bisa berjalan dengan maksimal.
"Sekolah mesti mempersiapkan diri untuk memenuhi daftar periksa sebagaimana yang tercantum dalam SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Tengah Pandemi," ujarnya.
Keselamatan insan pendidikan tetap prioritas utama agar pandemi Covid-19 bisa tetap dikendalikan. Pelaksanaannya mengedepankan kehati-hatian dan protokol kesehatan yang ketat sehingga tidak hanya mendukung pendidikan tapi juga kesehatan peserta didik.
Di samping itu, pemerintah menggencarkan vaksinasi bagi guru dan pelajar untuk memaksimalkan persiapan PTM terbatas. Meski bukan syarat bagi pelajar, vaksinasi untuk anak berusia minimal 12 hingga 17 tahun bisa memberikan efek antibodi untuk menguatkan tubuh anak dari potensi terpapar virus SARS-CoV-2.
Vaksinasi guru menjadi salah satu syarat PTM terbatas bisa digelar di wilayah PPKM level 1-3. "Berdasarkan data dari Kemendikbud Ristek, sekitar 63 persen sekolah di Indonesia berada diwilayah PPKM level 1-3 sehingga bisa membuka PTM terbatas," ucapnya.