Jumat 27 Aug 2021 20:12 WIB

BKKBN dan Kemen PPPA Kolaborasi Hadapi Tantangan Stunting

Kepala BKKBN menilai kolaborasi dengan Kemen PPA strategis di tingkat Kabupaten/Kota

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo  saat beraudiensi dengan Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Jumat, (27/8).
Foto:

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menjelaskan, pencegahan perkawinan anak memang menjadi kunci penting pencegahan stunting karena hal ini menjadi hulunya. Selain itu juga pola asuh, pola makan dan sanitasi harus juga menjadi perhatian bersama.

Lebih lanjut menurut Menteri Bintang ada korelasi antara perkawinan anak dengan anak stunting karena menurut data, dari Provinsi dengan prevalensi stunting tinggi di Provinsi tersebut angka perkawinan anaknya juga sangat tinggi. KemenPPPA menurutnya siap berkolaborasi dengan BKKBN, karena BKKBN juga memiliki tenaga lapangan seperti Penyuluh KB dan kader yang banyak sehingga juga bisa mendukung tugas dan fungsi KemenPPPA.

Sementara itu, Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo menambahkan, saat audiensi dengan Kementerian Agama yang memiliki aplikasi SIM NIKAH, BKKBN meminta untuk calon pengantin yang akan menikah agar melapor terlebih dahulu minimal 3 bulan sebelum menikah sehingga wanita yang ingin menikah dapat diketahui status gizi, anemia atau tidak. Menurutnya dalam setahun rata-rata ada sekitar 2 juta pernikahan apabila bisa melakukan hal tersebut sangat membantu percepatan penurunan stunting. 

Dokter Hasto juga menyoroti tentang pembagian tablet tambah darah yang sudah dilakukan menurutnya belum terlalu berhasil. “Sangat tidak mudah mengajak remaja untuk mau minum tablet tambah darah,” ungkapnya.

Dokter Hasto Wardoyo juga menyampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan BKKBN dan KemenPPPA diantaranya adalah bersama akan melakukan evaluasi terhadap regulasi dan kebijakan yang ada integrasi OPD KB-KPPA; Sinergitas antara forum anak dengan Genre (Generasi Berencana); Peningkatan akses layanan berkualitas bagi semua anak; Pemanfaatan data Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21); Pemberdayaan perempuan dalam DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan Kolaborasi bimtek Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) penurunan stunting. 

 

Hadir dalam audiensi tersebut dari BKKBN, Sekretaris Utama, Tavip Agus Rayanto; Plt Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Lalu Makhripuddin, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Safrina Salim;  Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan, Edi Setiawan; dan Plt. Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan, Made Yudhistira Dwipayama. Sementara dar KemenPPPA hadir Sekretaris Menteri PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu dan sejumlah Pejabat Tinggi Mada dan Pratama KemenPPPA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement