REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Tersangka I, pelaku pembunuhan perempuan yang tewas terbungkus selimut di Kota Bandung, mengaku naik pitam sehingga nekat menghabisi nyawa korban. Dia menusuk korban dengan pisau dapur secara serampangan terlebih lampu kamar yang gelap.
"Aku asal asalan (nusuk) soalnya lampu gelap," ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/8). Ia mengaku, melakukan aksi keji di kediamannya di wilayah Ciwastra Bandung.
Tersangka I mengenal korban dari aplikasi michat selanjutnya memintanya untuk datang ke rumah pelaku. Korban menyepakati dan meminta bayaran kepada pelaku sebesar Rp 500 ribu.
Dia nekat menghabisi nyawa korban karena kesal telah digigit. Dia pun naik pitam karena tidak jadi berhubungan intim dengan korban.
"(Niat menghabisi nyawa) hawa nafsu, syahwat lemah. Gak jadi ML-nya, jadi gak bayar. Dia gigit saya karena kesal," ungkapnya.
I melakukan aksi menghilangkan nyawa di tempat tidur. Selanjutnya membuang korban di sungai dengan menggunakan gerobak yang berada di sekitar rumahnya. Dia sempat kabur ke Ciamis ke rumah neneknya untuk meminta maaf.
Sebelumnya Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Rancasari berhasil menangkap tersangka I di wilayah Kabupaten Ciamis. Pelaku melarikan diri usai menghilangkan nyawa korban.