Kamis 26 Aug 2021 07:20 WIB

Indonesia Peringkat 6 Tertinggi Dunia Jumlah Orang Divaksin 

Sebanyak 91,1 juta dosis vaksin telah disuntikkan hingga 24 Agustus kemarin.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, Indonesia kini telah menduduki peringkat keenam dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin. Indonesia juga menduduki posisi ke-7 dunia dalam hal jumlah dosis vaksinasi.

Kemenkes mencatat, lebih dari 57,78 juta penduduk Indonesia telah divaksin dua dosis maupun satu dosis. Sedangkan sebanyak 91,1 juta dosis vaksin telah disuntikkan hingga 24 Agustus kemarin.

“Indonesia menduduki peringkat keenam dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi ke-7 dunia dalam hal jumlah dosis vaksinasi,” kata Siti Nadia dalam keterangan persnya.

Selain itu, Kemenkes juga mencatat penurunan laju penularan kasus menjadi 273.750 kasus aktif. Jumlah ini turun sebanyak 17 ribu dari hari sebelumnya. 

Menurut Nadia, kasus aktif nasional juga konsisten menurun sejak mencapai puncaknya pada Juli lalu. Sedangkan untuk angka kesembuhan, Kemenkes mencatat terjadinya kenaikan lebih dari 35 ribu per hari.

Baca juga : Menkeu Ungkap Alasan Pengadaan Vaksin Berbayar pada 2022

“Pemerintah bekerja sama dengan seluruh pihak telah menerapkan PPKM darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 2,3,4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan,” ujar dia.

Berdasarkan evaluasi mingguan yang dilakukan, lanjut dia, terjadi penurunan kasus sebanyak 34 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus signifikan terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku, dan Jawa Tengah dengan persentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Angka penurunan kasus ini, kata Nadia, sangat berkaitan dengan jumlah banyaknya orang yang diperiksa. Karena itu, Kemenkes mendorong provinsi dan kabupaten kota agar terus meningkatkan angka testing di wilayahnya masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement