REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka positif (positivity rate) Covid-19 di Indonesia terus menurun. Kini, positivity rate Covid-19 sekitar 18,2 persen.
"Positivity rate kita secara nasional tercatat di angka 18,2 persen atau menurun dibandingkan pekan sebelumnya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi virtual PPKM di akun FMB9, Rabu (25/8) sore.
Perlu diketahui, sebelumnya Kemenkes mencatat positivity rate masih 19,25 persen. Ia menambahkan, kabupaten/kota yang mengalami positivity rate kurang dari 10 persen yaitu di DKI Jakarta, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Kemenkes berharap provinsi-provinsi dan kabupaten/kota lainnya secara merata dapat mengikuti jejak provinsi tersebut untuk segera menurunkan positivity rate. Caranya dengan mempertahankan testing rate sesuai dengan standar.
"Pekan lalu Kemenkes mencatat angka testing rate sebesar 2,54 per 1.000 penduduk per pekan," ujarnya.
Kemenkes juga mencatat beberapa provinsi mengalami penurunan testing dan belum mencapai target testing minimal yaitu Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Kemenkes berharap, kabupaten/kota di Indonesia terus melakukan inovasi untuk percepatan testing.
Sebab, Nadia menambahkan, penurunan kasus Covid-19 berhubungan dengan orang yang diperiksa. "Sehingga, kami mendorong provinsi, kabupaten, kota untuk terus meningkatkan testing di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Di lain pihak, Kemenkes mengaku terus berupaya menekan positivity rate sambil mempertahankan upaya penemuan kasus, tes, pelacakan, dan isolasi serta tetap meningkatkan kepatuhan kepada protokol kesehatan.