REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo terus mendorong jajaran Polres di wilayahnya untuk memercepat target pencapaian vaksinasi bersama TNI dan pemerintah daerah. Untuk merealisasikan hal tersebut, Polres Bone Bolango melakukan terobosan dengan menggandeng perangkat desa di wilayahnya dalam pelayanan vaksinasi. Desa yang mampu mencapai target vaksinasi terhadap masyarakatnya akan mendapat apresiasi dari Kapolres Bone Bolango.
Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk Surat Izin Mengemudi (SIM) grastis. Dia mengatakan, meski gratis namun perangkat desa tersebut harus mengikuti prosedur yang ada. "Akan diberi SIM gratis namun tetap mengikuti prosedur yang ada. Kita berikan pelatihan ujian teori dan praktik secara gratis hingga layak memeroleh SIM," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/8).
Sementara itu, Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto, mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar perangkat desa di wilayahnya termotivasi dalam memberikan pelayanan vaksin kepada masyarakat. "Kita memang harus bersinergi dengan semua ihak agar target vaksinasi ini cepat terealisasi," kata dia saat meninjau pelaksanaan dan capaian vaksinasi di Kecamatan Bone Pantai dan Bulawa, Jumat (20/8).
Peninjauan dilakukan bersama bersama pejabat unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango. Dia mengatakan, vaksinasi yang berlangsung di Kecamatan Bone Pantai dan Bulawa merupakan bagian kegiatan serbuan vaksinasi oleh TNI-Polri.
"Ini dilaksanakan untuk memacu kuantitas masyarakat yang divaksinasi Covid-19. Kami targetkan di Bone Bolango pada akhir Agustus 2021 di atas 60 persen," kata mantan Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Papua.
Emile mengungkapkan, kunci utama dalam memutus penyebaran Covid-19 yaitu disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan dan melakukanvaksinasi. “Kepatuhan dan ketaatan warga dalam prokes saat ini sangat penting, dimana hal ini dapat menekan angka bertambahnya korban terpapar Covid-19," tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika