Inovasi Angkat Kinerja BTPN Syariah

BTPN Syariah membukukan kinerja yang positif pada pada kuartal II 2021. ini tecermin dari perolehan laba bersih yang tumbuh 89 persen dari Rp 507 miliar pada kuartal II tahun lalu menjadi Rp 770 miliar pada tahun ini. 

Emiten dengan kode saham BTPS ini juga telah menyalurkan pembiayaan Rp 10,05 triliun. Penyaluran tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya, Rp 8,74 triliun.

Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo, mengatakan pertumbuhan di saat pandemi ini tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang sehat dengan menjaga tingkat pembiayaan bermasalah di posisi 2,4 persen. 

BTPS juga terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi agar nasabah di segmen ini lebih efektif dalam bertransaksi, dengan menyesuaikan kemampuan beradaptasi mereka. 

BTPS telah menyiapkan aplikasi teknologi yang mengoptimalkan peran nasabah inspiratif BTPN Syariah. Nasabah dapat memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat mereka. 

BTPS telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan. Hadi menyebut, seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah prasejahtera produktif. Upaya ini untuk mendukung produktivitas para tim di lapangan dalam melayani nasabah menjadi lebih cepat dan tepat.

Sampai akhir Juni 2021, BTPS masih memiliki rasio kecukupan modal 52 persen, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh 14 persen (yoy) menjadi Rp 17,41 triliun dari Rp 15,27 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 12 persen (yoy) menjadi Rp 10,61 triliun dari Rp 9,46 triliun. 

Strategi CIMB Niaga Syariah angkat kinerja....

Ikuti Whatsapp Channel Republika