Jumat 20 Aug 2021 23:42 WIB

Kasus Kematian Covid-19 di Kota Cirebon Kembali Meningkat

Pemkot Cirebon memprediksi stok vaksin Covid-19 akan habis pada akhir Agustus.

Petugas Kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap untuk masuk ke jalan RA Kartini saat uji coba ganjil genap di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). Pemkot Cirebon menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di kota pada pukul 13.00-17.00 WIB untuk mengendalikan mobilitas warga sebagai upaya menurunkan angka penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas Kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap untuk masuk ke jalan RA Kartini saat uji coba ganjil genap di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). Pemkot Cirebon menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di kota pada pukul 13.00-17.00 WIB untuk mengendalikan mobilitas warga sebagai upaya menurunkan angka penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali meningkat. Pada Jumat (20/8) ini, terdapat 17 orang meninggal, meski terdapat penambahan kesembuhan mencapai 585.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Cirebon yang diterima di Cirebon, Jumat, menyatakan, kasus kematian akibat Covid-19 di daerah itu meningkat dibanding hari sebelumnya. Pada Kamis (19/8), kasus kematian akibat Covid-19 tercatat 12 orang, kemudian pada Jumat (20/8), meningkat menjadi 17 orang meninggal.

Baca Juga

Dengan adanya penambahan kasus kematian sebanyak 17 orang dalam sehari, maka akumulasi warga Kota Cirebon dari awal pandemi hingga saat ini yang telah meninggal akibat Covid-19 menjadi 550 orang. Selain penambahan kasus kematian, pada hari yang sama kasus kesembuhan juga meningkat tajam tercatat mencapai 585 orang sembuh dalam sehari.

Begitu juga untuk penambahan kasus harian, pada Jumat ini, terdapat 123 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19, sehingga totalmenjadi 12.662 orang. Total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon 12.662 orang, dengan perincian 418 menjalani perawatan serta isolasi mandiri, 550 meninggal dunia dan 11.629 sembuh.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 tinggal 4.000 dosis dan diperkirakan habis pada akhir Agustus 2021. Sehingga, pihaknya menugaskan dinas kesehatan agar segara mengusulkan penambahan.

"Vaksin di kami ada, tapi sudah dialokasikan semua. Perkiraan sampai akhir Agustus sudah habis," kata Agus di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

Agus mengatakan, Pemkot Cirebon masih memiliki 4.000 dosis vaksin, namun semua sudah dialokasikan untuk vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi di beberapa instansi.Menurutnya, penyuntikan vaksin Covid-19 hanya masalah jadwal vaksinasinya, karena masih belum ditentukan kapan dan di mana pelaksanaannya.

Untuk itu pihaknya sudah menyampaikan kepada dinas kesehatan (dinkes) agar segera mengusulkan penambahan dosis vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sedangkan stok vaksin TNI dan Polri belum tahu, apakah sama, sudah dialokasikan atau sudah habis," tuturnya.

Dengan kondisi seperti ini, kata Agus, pihaknya belum bisa menambah sasaran sampai vaksin tambahan datang. Ia menambahkan, target vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon per hari 5.000 dosis dan saat ini vaksinasi sudah mencapai 49 persen. Pemkot Cirebon juga optimistis kekebalan kelompok pada akhir Tahun 2021 bisa tercapai.

"Semoga target kekebalan kelompok di akhir tahun bisa tercapai dengan kecepatan vaksinasi ini," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement